Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karate, Latihan Tiga Kali Sehari untuk Adaptasi Waktu

Kompas.com - 10/09/2014, 19:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar tiga pekan sebelum bertanding dalam Asian Games Incheon, pelatnas karateka menyesuaikan waktu latihan dengan pertandingan. Perubahan waktu ini juga untuk mematangkan teknik.

Selasa (9/9), misalnya, latihan karateka nomor kumite (tarung) dibagi dalam tiga sesi, yaitu pukul 07.30-09.00, 11.30-13.00, dan 15.30-17.00. Pola ini dilakukan pula pada Jumat pekan lalu dan akan kembali diulang Kamis pekan ini.

Frekuensi itu berbeda dari latihan di hari-hari sebelumnya yang terdiri atas dua sesi, yaitu pagi dan sore. Siang hari, para atlet biasanya beristirahat tidur siang.

Berdasarkan jadwal yang dirilis tuan rumah, cabang karate akan berlangsung 2-4 Oktober. Setiap harinya, pertandingan dimulai pukul 09.30 dan berakhir sore sekitar pukul 17.00, kecuali pada hari terakhir yang berlangsung hingga sekitar pukul 13.00. Jadwal pertandingan inilah yang dicoba disesuaikan oleh tim pelatnas karate saat ini.

Pelatih asal Spanyol, Juan Luis Benites, menjelaskan, latihan penyesuaian waktu ditujukan agar karateka tidak kaku saat pertandingan dan mampu menampilkan kemampuan terbaik mereka. "Meski begitu, kami tidak akan memaksakan fisik mereka. Pada hari lain bisa saja sesi latihan hanya sekali apabila karateka tidak sanggup," ujar Benites.

Setelah berlatih teknik pada pagi dan siang, sesi sore hanya akan digunakan untuk menjaga kebugaran tubuh dengan fitness.

Pada sesi latihan siang kemarin, sebanyak lima dari enam karateka kumite—Umar Syarief (+84 kilogram putra) masih berada di Swiss—memulai latihan bersama. Bergabung dalam latihan itu karateka putri dari Austria, Bettina Plank.

Fokus latihan ditekankan pada taktik, baik itu saat menyerang maupun diserang. Karateka diarahkan untuk menyerang sebanyak tiga kali dengan memperhatikan posisi yang paling tepat untuk mendapatkan poin, terutama saat lawan baru saja berpindah posisi.

Sementara itu, ketika berada dalam posisi bertahan, mereka harus fokus melihat arah serangan agar lawan tidak mendapatkan poin. Selain itu, karateka yang berada dalam posisi bertahan juga dituntut menentukan waktu yang tepat untuk menyerang dengan memanfaatkan posisi dan emosi penyerang.

Gerakan ini divariasikan dalam beberapa jurus dan diulang beberapa kali. Meski begitu, beberapa karateka masih terlihat kaku dan tidak mampu melaksanakan instruksi pelatih dengan baik. "Latihan hari ini cukup berat karena materi yang padat. Apalagi, latihan siang juga baru dimulai. Meski begitu, materi ini memang sangat berguna bagi peningkatan teknik dan fisik kami," kata Hendro Salim, karateka nomor -84 kg putra.

Adapun Manajer Pelatnas Asian Games Delphinus Rumahorbo menuturkan, penambahan frekuensi latihan pada pekan ini dilakukan sebagai bentuk penajaman teknik ataupun strategi. Hal itu juga menjadi ruang agar kekurangan dalam latihan sebelumnya bisa teratasi.

Cabang karateka di Incheon, Korea Selatan, akan memperebutkan 13 medali emas, 11 dari nomor kumite dan dua lainnya dari kata perorangan. (A10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com