Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taekwondo, Berlatih Melawan Tim Profesional

Kompas.com - 06/09/2014, 06:27 WIB
GOSEONG, KOMPAS.com — Tim nasional taekwondo Indonesia menjalani latih tanding secara maraton melawan tim-tim profesional Korea Selatan untuk mempersiapkan diri tampil di Asian Games Incheon. Latih tanding dilakukan untuk meningkatkan pengalaman, kepercayaan diri, serta melatih strategi.

Pekan olahraga negara-negara Asia pada tahun ini akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober.

Tim profesional yang dimaksud adalah atlet-atlet taekwondo yang sudah lulus dari universitas. Mereka dikontrak oleh institusi tertentu, baik pemerintah maupun perusahaan swasta, untuk bertanding. Atlet-atlet ini biasanya digunakan sebagai sarana promosi dari institusi tersebut melalui taekwondo.

Saat wartawan Kompas, Emilius Caesar Alexey, mengunjungi pusat latihan tim taekwondo Indonesia di Goseong, Korea Selatan, 3-4 September, keenam atlet Indonesia sedang berlatih tanding melawan tim profesional dari Goseong. Selain bertanding, mereka juga membahas teknik dan taktik sesudah laga.

Tim taekwondo Indonesia akan diperkuat Ong Stevanus yang akan bertanding di kelas 58 kilogram (kg), Aggie Septian (54 kg), Aghniny Haque (46 kg), dan Mariska (57 kg). Dua atlet muda yang disiapkan untuk ajang lainnya adalah Reinaldi (54 kg) dan Argya Virangga (58 kg).

"Dengan menghadapi atlet profesional dari sejumlah tim, mereka akan terbiasa menghadapi berbagai karakter lawan. Mereka juga akan mengenal berbagai strategi. Mental juga terasah. Dengan cara itu, atlet diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menghadapi laga sesungguhnya," kata Zulkifli Tanjung, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), yang berada di lokasi pelatnas.

Dalam menjalani latih tanding, tim Indonesia berpindah-pindah kota. Ong dan kawan-kawan biasanya akan berada di satu kota selama satu hingga tiga pekan. Dengan cara itu, mereka akan mendapatkan banyak lawan tanding.

Komandan Pelatnas Taekwondo Indonesia Airlangga mengatakan, kemampuan atlet meningkat pesat karena pola latihan semacam itu. Mariska, misalnya, dinilai berkembang dalam kecepatan, teknik, dan strategi.

Atlet putri berusia 20 tahun tersebut memperoleh dua emas dari dua turnamen regional yang diikuti, yaitu Gyeongnam dan Gyeongju Terbuka. Mariska diharapkan mampu menciptakan kejutan dengan memperoleh medali di Asian Games.

"Saya dalam kondisi sangat siap, baik fisik, teknik, maupun mental. Saya ingin merebut emas bagi Indonesia," kata Mariska. Kesiapan yang sama diungkapkan Aggie.

Selain berlatih melawan para atlet profesional dan mengikuti kejuaraan regional, mereka juga ikut serta dalam sejumlah kejuaraan internasional, seperti Kejuaraan Asia, Korea Terbuka, dan Malaysia Terbuka.

Ong mengatakan, saat ini mereka terus mematangkan kecepatan dan taktik laga. Kedua materi itu terus dilatih saat tidak bertanding dan dipraktikkan jika ada lawan tanding.

"Secara teknik, kemampuan kami sama dengan atlet lain. Dalam kondisi itu, kecepatan dan taktik akan menentukan hasil laga. Kami akan terus mempersiapkan diri agar meraih hasil maksimal," kata Ong.

"Jika tidak menggelar pelatnas di Korsel dengan mitra latih tanding yang bervariasi, atlet kami akan sulit mengembangkan kemampuan. Pelatnas tiga bulan di Korsel terasa kurang dibandingkan dengan beberapa negara lain yang sudah setahun di sini. Namun, PBTI beruntung mendapatkan dukungan dana dari BRI sehingga dapat berlatih di Korsel karena dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sering terlambat," kata Zulkifli.

Di Incheon, cabang taekwondo akan berlangsung pada 30 September-3 Oktober dan memperebutkan 16 medali emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com