PANGKEP, KOMPAS.com — Panas terik menyertai perjalanan Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar dari Pinrang menuju Pangkajene, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/8/2014) siang. Suhu udara pada siang hari ada pada 37-43 derajat celsius.
Panas yang menyengat membuat pesepeda serasa "dipanggang". "Panasnya minta ampun," celetuk salah satu peserta, Nanang, saat beristirahat di Pangkep.
Cuaca panas ini cukup menguras tenaga meski jalur yang dilalui landai. Kacamata hitam jadi penyejuk mata. Sejumlah peserta berulang kali mengoles tabir surya saat istirahat untuk mencegah kulit terbakar.
Rombongan jelajah sepeda beberapa kali beristirahat di pinggir jalan yang teduh. Air dingin dan buah-buahan pun diserbu pesepeda ketika istirahat. "Untung ada angin lumayan kencang," ujar Ido, peserta lainnya.
Melalui jalan raya yang cukup besar, pesepeda melewati sawah, warung-warung kecil, perumahan, juga sekolah. Tak hanya itu, pemandangan pantai juga menjadi teman perjalanan saat melintas di wilayah Parepare.
Marshal sempat menarik kayuhan dengan kecepatan 24 km per jam. Pada etape ke-13 ini, jelajah sepeda menempuh jarak 140 km dari Pinrang ke Pangkajene. Tersisa satu etape lagi bagi 50 peserta jelajah sepeda ini. Perjalanan mereka akan berakhir di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/8/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.