Serunya, kedua unggulan teratas tersebut sama-sama takluk di tangan pasangan Indonesia. Bao/Tang kalah dari Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, sementara Pedersen/Juhl harus mengakui keunggulan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii dengan 15-21, 19-21.
"Kami sangat fokus di pertandingan kali ini. Tentu saja kami sangat kecewa dengan kenyataan bahwa kami gagal dan tidak memiliki kesempatan memenangi medali," aku Pedersen usai pertandingan.
Sebelumnya, kedua pasangan ini pernah tiga kali bertemu dan Nitya/Greysia selalu menang. Namun, Pedersen/Juhl cukup percaya diri bisa mengalahkan pasangan Indonesia, sebelum bertanding.
Pedersen mengakui bahwa laga babak ketiga ini merupakan pertandingan kunci untuk bisa melaju jauh hingga akhir Kejuaraan Dunia.
"Kami tidak berpikir mereka (Nitya/Greysia) lebih baik dari kami. Tetapi sekarang kami jadi tahu bahwa kami harus bermain lebih baik lagi, lebih dari yang sekarang kami lakukan. Sebenarnya kami tahu taktik apa yang mereka mainkan. Tetapi entah kenapa kami tidak bisa menemukan cara untuk mengatasinya," tambah Juhl.
Sepanjang pertandingan tersebut, Pedersen/Juhl memang lebih mendominasi pertandingan. Mereka lebih banyak menekan pertahanan lawan.
Dalam posisi tertekan, Nitya/Greysia tetap bermain tenang. Mereka berhasil menahan serangan-serangan ganda Denmark dan melakukan pengembalian dengan penempatan-penempatan bola yang cerdik. Ganda Denmark akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Usai pertandingan, Juhl dan Pedersen mengaku belum bisa menerima kekalahan ini. Rasa kesal juga menguasai mereka ketika melakukan wawancara usai pertandingan.
"Saya memikirkannya berkali-kali, apa yang salah, kenapa kami tidak bisa bermain baik? Sampai saat ini saya belum tahu jawabannya, tetapi tentu saja saya kecewa. Sangat kecewa," ujar Juhl gusar.
Ganda putri Denmark lainnya, Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke, juga gagal melaju ke perempat final setelah kalah dari pasangan Indonesia, Anggia/Della, dengan dua gim langsung, 18-21, 16-21.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.