Pada etape pertama ini, para peserta langsung melintasi jalur menanjak. "Lumayan buat pemanasan. Cukup berat karena pertamanya landai, masih seneng-seneng, lalu nanjak panjang," ujar Jati Nugroho (53) peserta asal Bogor, Jawa Barat.
Menurut Jati, untung saja cuaca dari pagi hingga sore sangat bersahabat. Kondisi cuaca yang sejuk cukup membantu stamina saat menghadapi jalur yang menanjak. Cuaca tidak panas terik, juga tidak turun hujan.
Sementara itu, peserta asal Padang, Sumatera Barat, Rima Y Pratama (25) menilai jalur tanjakan dan turunan cukup seimbang. Peserta wanita termuda ini pun sukses menjajal semua tanjakan panjang yang dilalui.
"Tanjakannya sebanding sama turunan. Sebelumnya memang sudah dibilang, katanya Sulawesi banyak tanjakan," kata Rima.
Jalur tanjakan di etape pertama ini juga membuat salah satu peserta kram otot sehingga harus dievakuasi sementara. Ada pula peserta yang turun dan mendorong sepedanya ketika bertemu tanjakan cukup terjal.
Selain itu, saat jalur menurun ada salah satu peserta yang terjatuh sehingga harus dievakuasi. Pada etape pertama ini, para peserta mulai menanjak hingga ketinggian 250 meter dari permukaan laut (mdpl) sejauh sekitar 10 km. Kemudian, pesepeda kembali menanjak hingga ketinggian 800 mdpl sejauh 10 km.
Setelah itu, pesepeda mulai melalui jalur landai dan menurun. Namun, beberapa kali masih ditemui tanjakan cukup panjang. Mendekati wilayah Amurang, pesepeda terus melalui jalan menurun dan landai.
Jelajah Sepeda Manado-Makassar ini akan menempuh jarak sekitar 1.700 kilometer yang terbagi dalam 14 etape. Jelajah Sepeda dijadwalkan sampai di Makassar pada Minggu (31/8/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.