"Untuk tahun ini, kami akan melibatkan insan bulu tangkis Indonesia yang berasal dari luar PB Djarum seperti misalnya juara Olimpiade, Susy Susanti. Kami harap dengan semakin banyak legenda bulu tangkis yang terlibat, kita akan mendapatkan eye view yang lebih kaya," kata Direktur Program Djarum Foundation, Joppy Rosimin di Jakarta, Jumat (15/08/2014).
Joppy Rosmin hadir dalam konferensi pers "Audisi UMum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2014" di Jakarta bersama manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, pelatih senior Christian Hadinata serta tunggal putera Pelatnas asal PB Djarum, Muhammad Bayu Pangisthu.
Menurut Joppy pola rekrutmen yang sudah berlangsung selama ini sudah tepat, namun perlu penajaman terutama dalam pengamatan pemain-pemain yang berbakat. "Kita tidak bisa menciptakan pemain yang bagus dalam sekejap. Perlu tahapan beberapa tahun," kata Joppy.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis ini akan mengumpulkan para peminat atau calon pemain bulu tangkis. Mereka akan memperebutkan beasiswa untuk bersekolah dan berlatih di PB Djarum di Kudus. "Kami tidak main-main untuk program ini. Apabila si pemain mampu memperlihatkan kualitas-nya, kami sanggup membiayai bertanding di luar negeri," kata Joppy lagi.
Menurut manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, pola rekreutmen memang sudah berbeda dengan masa lalu. "Kini bakat-bakat terpendam itu mungkin saja ada di daerah-daerah terpencil. Nah untuk mendapatkannya, kita harus mengundang atau memancing mereka untuk berani memperlihatkan kemampuan," kata Fung yang merupakan mantan pemain nasional.
Menurut Fung pula, perubahan dengan tahun-tahun sebelumnya, rekrutmen kali ini juga akan memperhatikan sektor kekuatan fisik calon pemain. "Pada masa lalu, para pemain PB Djarum terkenal badak karena fisiknya yang kuat. Sebut saja seperti Liem Swie King atau pun Hariyanto Arbi. Nah, kami sekarang ingin mengembalikan hal itu. Mendapatkan pemainp-emain dnegan fisik yang prima,"kata Fung.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Audisi tahun ini berlangsung pada bulan September karena terbentur bulan suci ramadhan yang jatuh bulan Juni-Juli. "Tahun lalu kita mendapatkan peminat paling tinggi yaitu sekitar 1.200 peminat. Kami menggunakan 16 lapangan yang ada di Kudus,"katanya.
Dari sekitar 1.200 peminat, tersaring 44 siswa dan pada akhirnya sekitar 20 siswa kelas 2013 mendapatkan beasiswa. salah satunya adalah Ribka Sugiarto. Joppy melihat pemain asal Solo kelahiran Januari 2000 ini merupakan siswa paling menonjol di angkatannya. "Saya katakan kepadanya, kamu mempunyai peluang untuk masuk jajaran pemain yunior dunia pada usia 17. Untuk mencapai itu, kami akan mengirimkan dia untuk berlatih tanding ke mana saja."
Joppy menolak ketika ditanyakan apakah fasilitas beasiswa ini terbuka pula untuk peminat dari luar negeri."Tidak mungkin. Ini bakti buat negeri. Justru kami yakin para pemain berbakat itu ada di pelosok negeri. Lihat saja Tontowi Ahmad yang dari Banyumas, Mohammad Ahsan dari Palembang atau Liliyana Natsir dari Manado. Persoalannya bagaimana bisa menemukan mereka saja."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.