Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2014, 00:39 WIB
EditorTjahjo Sasongko

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah insan olahraga sepakat, kejayaan cabang bulu tangkis Indonesia harus dikembalikan melalui perombakan di beberapa segi.

Peraih juara dunia, Icuk Sugiarto, mengharapkan agar prestasi bulu tangkis Indonesia tidak merosot lagi, dengan meningkatkan kualitas pemain.

"Menurut saya, perekrutan pelatih harus ketat, tidak bisa orang yang tanpa seleksi tiba-tiba jadi pelatih," kata Icuk dalam focus group discussion (FGD) yang diprakarsai Kemenpora di gedung latihan bulu tangkis Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Cipayung, Jakarta, Rabu (23/7/2014). "Harus ada standardisasi perekrutan pelatih dan atlet," tambahnya.

Sementara itu Ketua Bidang Pengembangan PBSI Basri Yusuf menyoroti perlunya pendataan parameter fisik pemain. "Pemain harus benar-benar dipantau parameter fisiknya, perlu dites, ranking poin diambil. Dengan demikian, bisa didapat pemain remaja yang akan menjadi andalan pada masa depan," tambahnya.

Sementara itu, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik yang membuka diskusi bulu tangkis itu berharap, ini bisa menjadi diskusi menarik yang nantinya bisa menjadi masukan untuk kebangkitan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

Akhir-akhir ini, prestasi bulu tangkis di Indonesia memang naik turun, padahal sebelumnya pernah menjadi olah raga kejayaan Indonesia.

"Saya ingin dari FGD ini kita memulai suatu diskusi yang nantinya bisa memberi masukan dari para pakar, pelatih, atau pengurus untuk mendorong kejayaan kembali bulu tangkis Indonesia. Ini karena saya ingin, ketika bicara Indonesia, orang langsung teringat dengan bulu tangkis kita," kata Joko Pekik.

Diskusi sehari itu juga dihadiri Direktur Sport Science Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Dr Hari Setiono Mpd, para pengurus, pelatih, dan pemain PBSI.

"FGD hari ini adalah sebuah kegiatan santai yang akan membicarakan dan memberi masukan untuk sama-sama membangun bulu tangkis Indonesia ke depan lebih maju. Kita lihat prestasi olahraga kita dalam olimpiade memang cukup prihatin dengan menduduki peringkat ke-63 dunia. Bulu tangkis termasuk mengalami kemerosotan.

Lima cabang olahraga diprioritaskan untuk olimpiade di Brasil. Salah satunya adalah bulu tangkis. Sejak 2010, Indonesia membawa pulang satu emas di Guangzhou, membawa pulang lima emas di Indonesia (2011), dan membawa tiga emas di Myanmar (2013). Indonesia sempat tidak melanjutkan tradisi medali pada 2012.

"Target di Asian Games Korea Selatan nanti kita minimal dua emas. Saya harap diskusi yang diselenggarakan oleh Kemenpora ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang baik untuk kemajuan olahraga Indonesia," tambahnya.

Pada diskusi itu, Prof Dr Hari Setiono, Mpd, memberikan saran untuk memikirkan dan mencari formula yang baik bagi para pelatih dan ofisial tim dalam mengembalikan pemulihan atlet yang akan bermain dengan padatnya pertandingan.

Salah satunya pada bulan Agustus, yakni Kejuaraan Dunia, dan fokus di Asian Games pada bulan September. "Saya kira itu perlu untuk dipikirkan. Tim pelatih harus memiliki strategi dan jeli dalam mengambil keputusan. Saya juga ingin penerapan dan penggunaan sports science harus lebih dimaksimalkan," kata Prof Dr Hari Setiono, Mpd.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Formula E Jakarta 2023: Balapan Spesial, Harapan Besar untuk Perubahan

Formula E Jakarta 2023: Balapan Spesial, Harapan Besar untuk Perubahan

Sports
Hasil Thailand Open 2023: Berjuang 44 Menit, Fikri/Bagas Genggam Tiket 16 Besar

Hasil Thailand Open 2023: Berjuang 44 Menit, Fikri/Bagas Genggam Tiket 16 Besar

Badminton
Sambutan Pemain Persib untuk Tyronne del Pino

Sambutan Pemain Persib untuk Tyronne del Pino

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Sevilla Vs Roma di Final Liga Europa

Siaran Langsung dan Live Streaming Sevilla Vs Roma di Final Liga Europa

Liga Lain
Bambang Kristiono Bangga ISA Lombok FC Juara di Barcelona

Bambang Kristiono Bangga ISA Lombok FC Juara di Barcelona

Sports
Jadwal F1 GP Spanyol, Pentas Red Bull Tegaskan Dominasi

Jadwal F1 GP Spanyol, Pentas Red Bull Tegaskan Dominasi

Sports
Hasil Thailand Open 2023: Zachariah/Hediana Gagal Ikut Jejak Adnan/Nita ke 16 Besar

Hasil Thailand Open 2023: Zachariah/Hediana Gagal Ikut Jejak Adnan/Nita ke 16 Besar

Badminton
Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2023, Yolla Yuliana Kembali

Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2023, Yolla Yuliana Kembali

Sports
Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Siap Mati-matian Lawan Unggulan 1, Menang-Kalah Belakangan

Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Siap Mati-matian Lawan Unggulan 1, Menang-Kalah Belakangan

Badminton
Sir Alex Ferguson Beri Trofi ke Pep Guardiola: Menyakitkan...

Sir Alex Ferguson Beri Trofi ke Pep Guardiola: Menyakitkan...

Sports
Film Dokumenter Ungkap Perjalanan Chatri Sityodtong Bangun ONE Championship

Film Dokumenter Ungkap Perjalanan Chatri Sityodtong Bangun ONE Championship

Sports
Masa Depan Marc Klok di Persib Bandung

Masa Depan Marc Klok di Persib Bandung

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Jatuh Bangun Lawan Unggulan 3, Putri KW Tersingkir

Hasil Thailand Open 2023: Jatuh Bangun Lawan Unggulan 3, Putri KW Tersingkir

Badminton
Sevilla Vs Roma, Pintu Menuju Rekor Pribadi Jose Mourinho

Sevilla Vs Roma, Pintu Menuju Rekor Pribadi Jose Mourinho

Liga Lain
Final Liga Champions Man City Vs Inter, Ederson Minta City Siaga Satu

Final Liga Champions Man City Vs Inter, Ederson Minta City Siaga Satu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+