JAKARTA, KOMPAS.com — Atlet angkat besi, Triyatno, kemungkinan besar tidak diturunkan memperkuat kontingen Indonesia pada Asian Games 2014 karena cedera lutut yang masih membayangi dirinya.
"Ya, kalau memang tidak memungkinkan, dia tidak akan turun di Incheon," kata Manajer Tim Pelatnas Angkat Besi Dirdja Wihardja di Jakarta, Senin (30/6/2014).
Meski kondisi Triyatno terus membaik dan mengalami peningkatan dalam setiap latihan, trauma cedera yang dialaminya dikhawatirkan akan memengaruhi performanya bila dia tetap diturunkan. "Soalnya ketika latihan berat, dia masih suka terbayang rasa sakitnya. Jadi, lebih ke psikologisnya dia," katanya.
Dirdja menambahkan, peluang atlet asal Lampung itu untuk meraih medali di kelas 77 kilogram untuk lingkup Asia dinilainya sulit karena hingga saat ini Triyatno masih sulit untuk mencapai angkatan terbaiknya.
"Total angkatan maksimal di level Asia untuk kelas 77 kilogram idealnya 360 kilogram. Tapi, saat ini total angkatan Triyatno hanya 314 kilogram. Sulit untuk mengejarnya dengan waktu yang sempit ini," katanya.
Meski demikian, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) masih akan membahas soal keikutsertaan Triyatno dalam Asian Games 2014 pada rapat pleno yang akan digelar pekan ini.
Menurut dia, bila Triyatno tidak akan diturunkan, dia akan dipersiapkan untuk menghadapi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Triyatno menderita cedera lutut sejak 2007. Namun, dengan target berprestasi di berbagai ajang olahraga, dia hanya menjalani terapi penyembuhan sementara yang bertujuan menghilangkan rasa sakit saja. Hingga pada Maret 2013, kondisi cederanya mengharuskannya untuk naik meja operasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.