Denmark akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 2014, Agustus mendatang. Tentu saja, Jorgensen tidak berharap akan melihat keramaian yang sama seperti ketika dia bermain di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014, pekan lalu.
"Tidak, saya tidak berharap keriuhan yang sama," kata Jorgensen saat masih berlaga di Indonesia Open.
Jawaban Jorgensen tak sampai di situ. Pemain 26 tahun ini segera menirukan tingkah penonton Denmark dan Indonesia. Ketika menirukan penonton Denmark, ia duduk dengan tenang sambil sesekali bertepuk tangan dan mengangguk-angguk. Ketika menirukan penonton Indonesia, Jorgensen langsung berdiri lalu mengangkat kedua tangannya dan menggerakkan badannya sambil berteriak-teriak.
"Orang Indonesia adalah suporter paling mengagumkan di dunia. Mereka menyukai bulu tangkis, tak peduli perbedaan mereka. Saya suka itu. Selama pertandingan berlangsung, saya dapat merasakan semangat dari seluruh negeri ini," kata pemain yang menjadi orang Denmark pertama yang menjuarai Indonesia Open di nomor tunggal putra. Gelar Indonesia Open ini juga menjadi gelar superseries pertamanya di Asia.
Bukan hanya Jorgensen yang merasakan kehebatan suporter Indonesia. Banyak pemain lain yang juga menyukainya. "Saya cinta suporter Indonesia," kata pemain Thailand, Ratchanok Intanon.
"Saya kira kami tidak akan menang tanpa dukungan suporter Indonesia," kata Joachim Fischer Nielsen yang bersama Christinna Pedersen menjadi juara di nomor ganda campuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.