Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Juara Dunia Bertemu di Manado

Kompas.com - 25/06/2014, 08:47 WIB

MANADO, Kompas.com - Dua mantan juara dunia bulu tangkis, Rabu (25/06/2014) ini akan saling bertanding dalam acara Djarum Badminton All Stars 2014 di GOR Arie  Lasut, Manado.

Candra Wijaya dan Sigit Budiarto yang merupakan juara dunia 1997 akan dipecah dan berpasangan dengan para pemain pelatnas Cipayung.  Candra berpasangan dengan pe,main ganda campuran,  Praveen Jordan sementara Sigit berpasangan dengan  bintang muda, Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Bukan hanya itu, para penggemar bulu tangkis Sulawesi Utara juga akan menikmati pertandingan 3 on 3 antara para legenda bulu tangkis seperti Christian Hadinata,  Ivana Lie dan Hariyanto Arbi yang main bersama para pemian nasional lainnya seperti Gloria Emmanuelle dan Debby Susanto.

Pertandingan eksebisi bulutangkis merupakan puncak dari rangkaian acara Djarum Badminton All Stars yang diadakan di Manado pada 24-25 Juni ini.

Sebelumnay ada rangkaian acara yang ditujukan buat kemajuan bulu tangkis di wilayah Sulawesi Utara seperti klinik pelatihan (coaching clinic) yang diberikan secara teori dan praktik oleh Basri Yusuf dari PB PBSI serta para pelatih PB Djarum seperti Sigiti Budiarto mau pun Hastomo Arbi.

Mantan pemain Lius Pongoh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation menyebut ini merupakan langkah untuk "menyelamatkan" bulu tangkis di tanah Kawanua. "Dari daerah ini, bulu tangkis nasional pernah mendapat suplai pemain kualitas bagus seperti Flandy Limpele atau yang masih aktif seperti Greysia Polii dan Liliyana Natsir.  Bahkan di Pelatnas Pratama sekarang ada nama-nama seperti Ronald Alexander," kata Lius.

Sekretaris Umum PBSI  Pengprov Sulawesi Utara, Roy Mewoh mengakui saat ini wilayahnya masih butuh  jumlah pertandingan atau kompetisi buat para pemain muda. "Kita berada di wilayah yang terpencar dengan karakteristik daerah yang berbeda, termasuk wilayah kepulauan. Jadi kalau frekeunsi pertandingan diperbanyak tentunya akan lebih  memacu para pemain untuk berlatih," katanya.

Hal serupa dikeluhkan para pelatih daerah yang mengikuti coachong clinic. "Seringkali anak mengeluh karena mereka banyak berlatih, namun tidak pernah bertanding. jadi kemudian banyak yang mundur ketika usianya semakin bertambah," kata seroang peserta klinik kepelatihan.

Lius menyebut  memang harus  ada target tertentu dari pelatih kepada para anak didiknya. Ia menyebut misalnya ada peserta daerah yang ingin ikut  acara Audisi Beasiswa Bulu Tangkis Djarum pada 5 September mendatang. "Sebaiknya memang program latihan buat si anak disiapkan untuk menuju ke sana," kata Lius.

"Kami hanya membantu bahwa semua pendaftaran mau pun  fasilitas audisi kami sediakan. Para calon peserta tinggal menyiapkan akomodasi dan transportasi ke Kudus," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com