"Pasangan Tiongkok itu memukul gaya apa saja bisa, gaya kolong sekalipun bisa. Akhirnya, kami jadi serba salah. Kami mau mukul gaya apa saja, mereka bisa mengatasi. Posisi kami di lapangan tertekan. Mereka yang mengatur ritme pertandingan," kata Butet, panggilan akrab Liliyana, seusai pertandingan.
Liliyana menambahkan, sebenarnya gaya main Xu/Ma tidak banyak berubah. Hanya saja, dia dan Owi yang terjebak pada pola permainan lawan. Tontowi/Liliyana pun sudah mencoba mengatasi hal tersebut dengan mengubah strategi pada tengah permainan.
"Gim ketiga, kami putuskan untuk fokus masing-masing. Kami fokus untuk mengejar poin supaya jaraknya enggak terlalu jauh. Kondisi tubuh kami juga mendukung. Kalau kelelahan, enggak mungkin kami bisa mengejar (poin) tadi," kata Butet.
Sayangnya, kerja keras Totowi/Liliyana belum membuahkan hasil. Dengan kekalahan tersebut, berarti Indonesia hanya punya satu wakil di final, yaitu ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.