Marquez memenangi balapan di Catalunya setelah melalui pertarungan sengit dengan Dani Pedrosa dan Valentino Rossi. Belapan sepanjang 25 putaran berlangsung seru sejak awal hingga akhir.
"Saya melihat (tayangan ulang) balapan di televisi. Sejujurnya, saya sudah mencapai batas (kecepatan)!" kata Marquez sambil tertawa. "Di televisi saya melihat motor melaju sangat cepat, tetapi semua orang membalap hingga batas. Menurut saya ini adalah balapan yang bagus bagi para penonton."
Marquez melihat Pedrosa sebagai pesaing terberatnaya pada balapan tersebut. "Pebalap paling cepat pada beberapa putaran terakhir balapan kemarin adalah Dani. Ketika dia melewati saya, saya melewati dia lagi secepat mungkin untuk menghentikan dia, karena saya tahu ritmenya sangat bagus."
Kemenangan di Catalunya juga mengesahkan Marquez sebagai pebalap termuda yang memenangi tujuh balapan beruntun di kelas premier, mematahkan rekor Rossi pada 2002.
"Pada setiap balapan, orang memberi saya informasi (tentang rekor baru) dan ini jadi tambahan motivasi karena berarti saya berada di jalur yang benar," kata pebalap 21 tahun tersebut.
"Namun, target saya adalah menjadi juara dunia, bukan memenangi balapan yang banyak. Karena pada akhirnya, pada masa yang akan datang setelah beberapa tahun, apa yang diingat orang adalah berapa gelar juara dunia yang kamu dapatkan, bukan berapa banyak balapan yang kamu menangi," lanjut Marquez.
Musim lalu, Marquez juga mencatat sejarah sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.