Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Tentang Sharapova Vs Halep

Kompas.com - 07/06/2014, 15:54 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Maria Sharapova dan Simona Halep akan saling berhadapan pada partai final French Open (Perancis Terbuka), Sabtu (7/6/2014) pukul 15.00 waktu setempat atau 20.00 WIB. Sebelum laga tersebut, berikut 10 fakta seputar pertemuan kedua petenis tersebut.

1. Enam laga sudah dijalani Sharapova untuk sampai ke final, tiga pertandingan pertama dimenangi dengan dua set langsung. Pada tiga laga terakhir, termasuk semifinal melawan Eugenie Bouchard, dia harus bermain tiga set. Ini adalah kali pertama Sharapova kalah pada set pertama lalu meraih kemenangan, dalam tiga pertandingan beruntun pada satu turnamen.

2. Halep meraih final Grand Slam pertamanya setelah mengalahkan Andrea Petkovic 6-2, 7-6(4). Petenis Rumania ini tidak kehilangan satu set pun sepanjang turnamen. Dia menjadi petenis pertama sejak Lindsay Davenport pada US Open 1998 yang meraih final Grand Slam tanpa kehilangan set. Ketika itu Davenport keluar sebagai juara juga dengan kemenangan straight set.

3. Sukses menembus final mengantar Sharapova kembali ke peringkat enam dunia. Saat ini dia berada di peringkat delapan. Jika juara di Roland Garros, dia akan menjadi nomor lima.

4. Halep akan menjadi petenis nomor tiga dunia, menang atau kalah di final nanti. Maret lalu, dia menjadi petenis putri Rumania yang mencatat ranking tertinggi sepanjang sejarah, ketika naik dari peringkat tujuh ke posisi lima, setelah turun di Indian Wells. Dia naik ke posisi empat setelah bermain di Roma dan akan menjadi nomor tiga pekan depan. Tahun lalu, dia berada di peringkat 57.

5. Siapa pun yang menang pada final nanti akan menjadi nomor satu dalam daftar peringkat Road to Singapore. Jika Sharapova menang, dia akan menjadi nomor satu dan Halep nomor tiga. Jika Halep yang menang, dia akan menjadi nomor satu dan Sharapova nomor dua.

6. Jika menang, Sharapova akan menjadi nomor dua dalam daftar pencapaian hadiah terbesar, menggeser Venus Williams. Peringkat pertama masih ditempati Serena Williams.

7. Ini adalah final kesembilan Sharapova di turnamen Grand Slam. Dia menang empat kali (Wimbledon 2004, US Open 2006, Australian Open 2008, dan French Open 2012).

8. Jika menang, Sharapova akan menjadi petenis ke-12 yang meraih lima gelar Grand Slam. Petenis lain yang sudah meraih lima gelar Grand Slam atau lebih yaitu  Steffi Graf (22), Chris Evert (18), Martina Navratilova (18), Serena Williams (17), Margaret Court (11), Monica Seles (9), Billie Jean King (8), Evonne Goolagong Cawley (7), Venus Williams (7), Justine Henin (7), dan Martina Hingis (5).

9. Hanya ada satu petenis yang lahir pada 1990-an (putra atau putri) yang pernah menjuarai turnamen Grand Slam, yaitu Petra Kvitova (lahir pada 1990) yang menang pada Wimbledon 2011 di usia 21 tahun.  Jika menang, Halep akan jadi yang kedua.

10. Sharapova belum pernah kalah dari Halep dalam tiga pertemuan mereka sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber WTA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com