James mendapat kram karena suhu ruangan yang naik akibat pendingin ruangan (AC) yang tidak berfungsi. Setelah melakukan tembakan yang membawa Heat mendekat 92-94, dia hanya berdiri di sisi lapangan, tidak bisa bergerak.
"Ini terjadi pada kaki kiri saya, hampir seluruh kaki kiri," kata James. "Saya kehilangan banyak (cairan) sepanjang pertandingan. Ruangan sangat panas, kalian tahu. Kedua tim, penonton, semua orang bisa merasakannya. Saya salah satu yang harus menghadapinya."
Tanpa James di saat kritis, Heat tak mampu meredam serangan Spurs yang akhirnya memenangi pertandingan dengan 110-95. Spurs sementara unggul 1-0 dari tujuh pertandingan yang dijadwalkan.
"Ini adalah situasi yang tidak biasa. Saya belum pernah bermain di gedung seperti itu. Sekilas, ini seperti pertandingan anak SMA atau (youth basketball), dan semua orang duduk di atas dan kamu merasa senang berada di ruangan seperti itu," terang James.
James pertama keluar dari arena ketika laga tersisa 7 menit 31 detik pada kuarter empat karena kram. Dia masih bisa kembali dan mencetak dua poin sebelum akhirnya tak bisa menggerakkan kaki kirinya. Total James mencetak 25 poin dari 33 menit bertanding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.