BANDUNG, Kompas.com — Sports Hall Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) seakan menjadi kuburan para unggulan. Di tiga nomor dewasa, sudah tiga unggulan pertama terhenti di babak awal Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Barat Open 2014.
Unggulan teratas tunggal putra, Alamsyah Yunus, terlebih dahulu harus angkat koper dari Kota Kembang. Di laga babak kedua yang digelar pada Kamis (22/5/2014), Alamsyah dipaksa mengakui keunggulan tunggal PB Jaya Raya, R Eka Fajar Kusuma, dengan 22-20, 15-21, dan 19-21.
Kekalahan cukup mengejutkan dari Alamsyah ini kemudian diikuti oleh tumbangnya unggulan pertama di ganda campuran dewasa dan ganda dewasa putra di 16 besar yang digelar Jumat (23/5/2014). Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari pun harus rela melepaskan tiket ke perempat final, setelah mereka dikalahkan oleh pemain non-unggulan, Rian Swastedian/Sri Wulansari dengan dua game langsung 20-22 dan 18-21.
“Mungkin di Bandung salah satu tempat kurang hoki bagi saya, dari dulu saya tidak pernah bisa juara di Bandung,” ujar Devi yang merupakan atlet PB SGS PLN.
Sementara itu di sektor ganda putra, unggulan teratas asal PB Jaya Raya Suryanaga, Christoper Rusdianto/Tri Kusumawardana, harus takluk di tangan wakil PB Djarum, Hantoro/Kenas Adi Haryanto, juga dalam dua gim langsung, 14-21 dan 19-21.
“Di pertandingan tadi kami tampil kurang begitu baik, lawan pun hari ini bermain taktis. Meskipun mereka baru dipasangkan tetapi mereka sudah bisa kompak di lapangan,” ujar Tri.
Sementara itu pada nomor tunggal putra, tiga wakil Pelatnas sudah terhenti di babak 16 besar. Anthony Ginting, Firman Abdul Kholik dan Rivan Fauzin Imanuddin harus tersingkir, tinggal Jonatan Christie yang masih terus melaju. (*/)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.