Setelah itu, dia kembali beristirahat sekitar tujuh bulan. Saat kembali, dia langsung juara di China Masters dan Badminton Asia Championships 2014. Kini, dia kembali memperkuat Tiongkok di ajang Piala Thomas yang berlangsung di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, 18-25 Mei.
Pada babak penyisihan grup, Lin Dan bermain dua kali, ketika Tiongkok bertemu Perancis dan Taiwan. Pemain 30 tahun ini memenangi kedua pertandingan tersebut, tetapi kehilangan satu gim saat menghadapi Lin Yu-hsien dari Taiwan.
Di Piala Thomas ini, Lin Dan hanya bisa menjadi tunggal ketiga karena dia berada di urutan keempat dari empat pemain tunggal Tiongkok yang dibawa ke New Delhi.
Meski tak selalu bermain, kehadiran Lin Dan di kubu Tiongkok ternyata bisa memberikan efek tertentu bagi tim lawan. Berikut komentar beberapa pemain seputar kiprah Lin Dan.
Jan O Jorgensen, Denmark
"Ini misterius, dia baru kembali lalu menang. Dia adalah satu dari pemain terbaik dunia. Kamu ingin melawannya lalu membandingkannya dengan dirimu hanya untuk mengetahui ada di mana posisimu sekarang. Itulah tujuan saya bermain, untuk berkompetisi melawan pemain-pemain terbaik."
K Srikanth, India
"Dia benar-benar jenius. Tidak ada pemain yang tahu apa yang akan dilakukan Lin Dan. Dia vakum selama setahun lalu kembali ke lapangan dan memenangkan kejuaraan dunia 2013. Itu luar biasa. Saya kira tak ada yang bisa melakukan itu, selain dia."
Marc Zwiebler, Jerman
"Fakta kembalinya Lin Dan ke lapangan membawa atmosfer bagus untuk bulu tangkis. Ini soal kapasitas. Banyak pemain lain yang hebat, tetapi Lin Dan berbeda. Para pemain harus menjadikan dia sebagai inspirasi."
Parupalli Kashyap, India
"Saya senang dia kembali ke lapangan. Saya harap dia terus bermain dan menginspirasi yang lain."