Main Buruk, Bellaetrix Pasrah

Bella harus mengakui keunggulan Liang Xiaoyu seusai berjuang tiga gim, 21-14, 17-21, dan 14-21.

Raut kekecewaan tampak jelas di wajah Bella. Pemain ranking 26 dunia ini gagal menyumbang poin kemenangan bagi tim Uber Indonesia pada laga penyisihan grup B melawan Singapura. Skor sementara saat itu adalah 2-1 untuk keunggulan tim Uber Indonesia.

Pemain asal klub Jaya Raya Jakarta ini sebetulnya bermain cukup baik pada gim pertama. Penempatan-penempatan bola Bella cukup menyulitkan Xiaoyu.

Akan tetapi, keadaan berbeda pada gim kedua. Bella banyak melakukan kesalahan sendiri yang terus menambah poin Xiaoyu. Begitu juga pada gim ketiga. Banyaknya kesalahan yang dilakukan membuat Bella terlihat tak yakin dengan permainannya. Ia pun tak dapat keluar dari tekanan dan harus merelakan partai ketiga dimenangkan oleh regu lawan.

"Saya inginnya buru-buru mematikan lawan, padahal saya sudah tahu kalau dia pemain yang ulet. Tapi, saya banyak spekulasi dan maunya satu dua pukulan langsung mematikan dia, tetapi banyak spekulasi saya yang salah dan jadi bumerang buat saya sendiri," ungkap Bella, pemain kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1988.

"Di pertandingan ini, saya memang kurang sabar, padahal sudah diingatkan oleh pelatih. Semua ini berawal dari pikiran saya. Jadi, kalau besok saya dipercaya lagi untuk turun melawan Korea, saya mau menjernihkan pikiran saya dulu, hari ini rasanya otak saya hang," ujarnya.

Tim Piala Uber Indonesia akhirnya mengalahkan Singapura dengan skor 4-1 dan memastikan diri lolos ke babak perempat final.