Spurs Kantongi Kemenangan Pertama di Final Wilayah

Bertumpu pada pemain-pemain yang sudah tidak muda lagi, Spurs tetap berbahaya. Tony Parker yang kini berusia 32 tahun adalah yang paling diwaspadai Kevin Durant. Bahkan MVP NBA musim ini tersebut mengatakan bahwa Parker sudah tua tetapi bermain seperti belum berusia 32 tahun.

Belum lagi Duncan yang kini berusia 38 tahun, sementara Manu Ginobili akan berusia 37 tahun pada 28 Juli mendatang. Kekuatan tua ini makin berbahaya dengan paduan para pemain muda seperti Danny Green dan Kawhi Leonard.

Oldie-but-goodie Spurs menutup kuarter pertama dengan keunggulan tiga poin, 30-27.

Memasuki kuarter dua, Spurs mulai menjauh. Dunk Leonard membawa Spurs unggul dengan selisih 10 poin, 4 menit 26 detik sebelum jeda babak pertama. Ketika kuarter dua berakhir, Spurs memimpin 67-59.

Green membuka kuarter tiga dengan tembakan tiga angka yang mengantar Spurs kembali menjauh dengan 70-59. Total dia mencatat empat embakan tiga angka pada pertandingan ini.

Thunder meningkatkan serangan dan terus mendekat. Jump shot Russell Westbrook di tengah kuarter membawa Thunder berbalik unggul 76-75. Ini adalah kali pertama Thunder unggul sejak memimpin 5-4 pada awal kuarter pertama.

Perolehan poin kedua tim berjalan ketat, tetapi Spurs kembali memimpin. Pasukan Gregg Popovich menjauh dan akhirnya menutup kuarter tiga dengan 89-82.

Spurs makin sulit dibendung pada kuarter empat. Boris Diaw membawa finalis musim lalu ini mencapai angka di atas 100. Jump shot-nya ketika laga masih tersisa 7 menit 10 detik, membawa Spurs memimpin 101-87.

Tembakan tiga angka Ginobili, 2 menit 16 detik sebelum laga berakhir, makin menjauhkan Spurs dari Thunder dengan 118-97.  Saat buzzer berbunyi tanda akhir pertandingan, Spurs dalam posisi jauh memimpin 122-105.

Duncan jadi penyumbang angka terbesar bagi Spurs dengan 27 poin, sementara Ginobili menyusul dengan 18.

Spurs masih akan jadi tuan rumah pada laga kedua yang akan berlangsung Rabu (21/5/2014).