Sebagai pemain termuda di tim Uber, Tiara medapat tugas khusus menyiapkan kok buat para seniornya. Pemain kelahiran Garut, 27 Juni 1993 ini ternyata sudah mempersiapkan perbekalan shuttlecock dari Jakarta.
"Di Jakarta, saya yang mengemas shuttlecock ini ke dalam kardus untuk dibawa ke India. Selama di India, saya juga yang bertugas menyimpan kotak ini di kamar dan membawanya setiap mau latihan," kata pemain ganda putri tersebut.
"Sebetulnya bukan tugas yang gimana juga sih, tapi saya sadar umur aja. Sebagai pemain paling muda harus bantu yang senior. Memang kadang ribet juga kalau mau latihan bawa tas raket dan kardus ke dalam bis, tetapi saya menikmatinya. Karena memang sudah tradisi kalau yang muda membantu yang senior," tambah pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung tersebut.
Seperti dikatakan Tiara, pemain yunior membantu senior di kejuaraan beregu memang sudah menjadi tradisi tim Indonesia. Linda Wenifanetri pun pernah mengalaminya ketika menjadi pemain termuda dalam skuad Indonesia di SEA Games Laos 2009."Saat itu saya bertanggung jawab mencuci jersey senior. Jadi setiap pagi saya mengumpulkan baju-baju kotor dari tiap kamar, lalu mencucinya di mesin cuci yang telah disediakan. Setelah itu saya joging dulu sambil menunggu cucian selesai lalu mengeringkannya di mesin pengering," cerita Linda.
Angga Pratama yang menjadi pemain sparring di Olimpiade London 2012 pun mengalami hal yang sama. Kala itu Angga bertugas untuk membawa makanan dan tas raket para seniornya. Menurut Angga, ini adalah tradisi yang memang akan dialami setiap pemain muda.
Namun, pemain termuda di skuad tim Thomas, Ihsan Maulana Mustofa, mengaku belum dapat "tugas khusus" dari para seniornya.