Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding antara PBSI yang diwakili Ketua Umum Gita Wirjawan dengan pihak Bank BCA yang diwakili Wakil Presiden Direktur Eugene Keith Galbraith di Menara BCA, Jakarta, Rabu (14/05/2014).
Dengan penggunaan nama baru berarti berakhir lah penggunanan nama "Djarum Indonesia Open Super Series Premier" yang telah bertahgn-tahun melekat pada turnamen yang merupakan turnamen wajib buat peringkat 10 besar dunia tersebut.
Peralihan penggunaan sponsor ini merupakan konsekuensi dari tidak diijinkannya penggunaan brand yang berkaitan dengan produk rokok untuk turnamen-turnamen olah raga internasional. Munculnya sponsor BCA ini juga menyelamatkan turnamen yang sudah merupakan tradisi sejak 1982 lalu.
Karena itulah Gita Wirjawan menyambut baik kesediaan BCA menjadi pendukung penyelenggaraan "BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier 2014" ini. "Bagi saya, kesediaan BCA ini seperti penyelamatan buat PBSI dan bulu tangkis Indonesia pada khususnya,"ckata Gita Wirjawan dalam sambutannya.
Sementara Galbraith menyebut BCA antusias untuk mendukung kejuaraan bergengsi ini antara lain karena melihat antusias masyarakat Indonesia terhadap bulu tangkis. "Saat pertamakali bertugas di Indonesia, yaitu di Indonesia Timur, saya sudah merasa bahwa bulu tangkis ini memiliki tempat khusus pada masyarakat Indonesia," kata Galbraith.
"Bagi kami merupakan suatu kehormatan bahwa nama BCA ada dan menjadi sponsor utama event nasional berskala internasional yang telah mendapat pengakuan BWF sebagai the 'best badminton tournament in the world',"kata Galbraith lagi.
BCA menganggap dukungan terhadap turnamen bulu tangkis Indonesia Open merupakan bukti konkret komitmen BCA terhadap perkembangan olah raga di tanah air. Ini merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) BCA yang berada di bawah payung Bakti BCA. "tentu kami berharap dukungan ini akan membantu olah raga bulu tangkis terus berkembang dan berprestasi secara internasional."
Sebagai sponsor baru, BCA akan bekerjasama dnegan Djarum Foundation untuk penyelanggaraan turnamen pada Juni mendatang. Budi Darmawan, manajer Komunikasi Bakti Olah Raga Djarum Foundation menyatakan siap berkomitmen untuk menyukseskan acara. "Ini sesuai program kami untuk terus mencetak atlet dengan prestasi dunia."
Turnamen Indonesia Terbuka pertamakali digelar pada 1982. Pemain dunia yang pernah menjadi juara antara lain Icuk Sugiarto, Liem Swie King, Taufik Hidayat, Yang Yang, Lee Chong Wei, Susy Susanti dll.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.