Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ganda Campuran Dapat "Reward" ke Lombok

Kompas.com - 08/05/2014, 05:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim ganda campuran pelatnas PBSI beristirahat sejenak dari rutinitas latihan di Cipayung dengan jalan-jalan ke Lombok.

Para pemain bimbingan Richard Mainaky ini tengah berada di Lombok untuk berlibur selama tiga hari. Seluruh pemain bertolak ke Lombok pada Selasa (6/5/2014) lalu, termasuk pasangan Juara Dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Liliyana mengungkapkan, awalnya ini merupakan bentuk reward yang diberikan sang pelatih atas raihan target gelar hat-trick bersama Tontowi di All England Super Series Premier 2014.

"Sebelum ke All England 2014, kami bilang ke Kak Richard, kalau kami berhasil meraih gelar hat-trick, apakah kami diperbolehkan jalan-jalan ke Pulau Seribu. Lalu, jawabnya, jangankan ke Pulau Seribu, kalian mau ke 'Pulau Dua Ribu' juga saya kasih. Akhirnya, kami malah diperbolehkan ke Lombok," cerita Liliyana kepada Badmintonindonesia.org.

"Momen ini kami manfaatkan untuk istirahat sejenak dari latihan bulu tangkis. Saya dan Tontowi juga ingin berbagi bersama teman-teman di tim karena mereka juga berperan dalam kesuksesan kami di All England. Jadi, saya dan Tontowi membayar tempat menginap, sementara teman-teman patungan tiket pesawat," ungkapnya.

Selain melihat prestasi yang cukup baik, tim ganda campuran memang layak untuk mendapat reward berupa refreshing untuk rehat sejenak. Jika melihat sesi latihan di Pelatnas Cipayung, tim ganda campuran punya program yang cukup padat. Ada saja pemain-pemain yang menjalani latihan tambahan.

"Anak-anak telah meraih hasil yang cukup baik dari beberapa turnamen belakangan, khususnya Tontowi/Liliyana, yang berhasil meraih gelar hat-trick di All England. Lagi pula, jarak ke turnamen selanjutnya juga masih jauh," ujar Richard.

Momen ini juga dimanfaatkan pemain-pemain ganda campuran untuk memperkuat kebersamaan mereka dalam satu tim, mulai dari pemain senior hingga yang yunior. Selain itu, momen liburan ini merupakan bentuk reward atas prestasi pemain-pemain ganda campuran yang dinilai cukup baik.

Pada Januari 2014, Praveen Jordan/Debby Susanto yang baru saja berpasangan menggebrak di turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2014 dengan menembus babak perempat final dan menaklukkan pasangan unggulan.

Pada Maret 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memenuhi misi mereka dan mencetak sejarah baru di dunia bulu tangkis Indonesia dengan meraih gelar hat-trick di All England Super Series Premier 2014 di Birmingham.

Tontowi/Liliyana kembali naik podium juara dengan mempertahankan gelar di Singapore Open Super Series 2014. Indonesia berhasil menciptakan partai all Indonesian final, di mana kala itu Tontowi/Liliyana berhadapan dengan rekan senegara sendiri, Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Sebulan kemudian, tim ganda campuran kembali menuai sukses di ajang New Zealand Grand Prix 2014 di mana satu gelar kembali diamankan lewat all Indonesian final. Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika menjadi juara dengan mengalahkan teman sepelatnas, Edi Subaktiar/Melati Daeva Octavianti. Dua minggu sebelumnya, Alfian/Annisa juga memetik gelar di kejuaraan Vietnam International Challenge 2014. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com