LOS ANGELES, KOMPAS.com — NBA mendesak para pemilik saham klub Los Angeles Clippers untuk menekan Donald Sterling melepas kepemilikannya atas klub.
NBA akhirnya menjatuhkan hukuman larangan seumur hidup dan denda 2,5 juta dollar AS kepada jutawan pemilik klub Los Angeles Clippers, Donald Sterling, atas komentarnya yang bernada rasial.
Komisioner NBA Adam Silver mengumumkan hukuman tersebut bahkan mengimbau para anggota pemilik klub Clippers lainnya supaya mendesak Sterling untuk melepas kepemilikannya atas Clippers.
Keputusan yang keras dari Silver ini cukup mengejutkan, mengingat ia baru sekitar tiga bulan menggantikan pejabat komisioner yang lama, David Stern, yang telah bertugas selama 30 tahun.
"Apa yang dilakukan Tuan Sterling sangat melukai," kata Silver dalam konferensi pers di New York. "Apalagi ini datang dari seorang pemilik klub."
Silver bahkan mendesak pemilik Clippers lainnya untuk mendesak Sterling menjual sahamnya. Dibutuhkan tiga perempat suara untuk memaksa Sterling melakukan hal tersebut. Namun, pemilik berusia 80 tahun tersebut memiliki peluang untuk melawan secara hukum. "Saya berharap dukungan dari para pemilik lainnya untuk menggeser dia (Sterling)," kata Silver.
Dengan keputusan ini, Sterling dilarang hadir dalam setiap kegiatan NBA, termasuk pertandingan. Ia juga dilarang datang ke fasilitas klub Clippers dan melakukan kesepakatan dengan pihak lain atas nama klub.
Pelatih Clippers, Doc Rivers, berharap para pemainnya tidak terpengaruh kasus ini dalam menghadapi pertandingan play-off menghadapi Golden State Warriors. "Tiga atau empat hari ini merupakan masa yang sulit buat semuanya, apa pun ras Anda," kata Rivers.
"Apakah ini semua sudah berakhir? Saya rasa tidak," lanjut Rivers. "Tetapi, ini merupakan awal dari proses penyembuhan yang memang kami butuhkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.