Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitriansyah Kete dan Jupiter Z1 Sapu Bersih Seri Pertama Indoprix 2014

Kompas.com - 28/04/2014, 22:04 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Yamaha mengulang sukses tahun lalu, ketika menyapu bersih seri pertama Indoprix di sirkuit Sentul International Karting, Minggu (27/4/2014). Bahkan Fitriansyah Kete menyempurnakan penampilannya tahun ini, menang di dua kelas 125 cc dan 110 cc dengan Jupiter Z1.

Di seri pertama Indoprix 2013, Kete menggunakan Jupiter Z karburator naik podium teratas kelas 110 cc. Dan pebalap Yamaha lainnya, Anggi Pertama, menang di kelas 125 cc. Tahun ini Kete yang memperkuat tim Yamaha Tunggal Jaya tampil perkasa. Finis kedua di race 1 dan tercepat di race 2 kelas 125 cc, rider asal Kalimantan Timur itu meraup poin terbanyak 45. Di kelas 110 cc, dia makin menggila untuk jadi yang terdepan di race 1 dan race 2.

Dominasi Yamaha pun tak terbendung menguasai seri pertama balapan bebek road race terpandang di Indonesia itu. Pebalap-pebalap pabrikan Garpu Tala ada di sembilan besar teratas total poin kelas 125 cc dan enam teratas kelas 110 cc. Termasuk mereka yang memacu motor kebesaran Jupiter Z1.

YAMAHA INDONESIA Fitriansyah Kete (Yamaha Tunggal Jaya) juara kelas 125 cc dan 110 cc memacu Jupiter Z1 di race seri pertama Indoprix 2014 sirkuit Sentul Karting International, Minggu (27/4/2014).
Di kelas 125 cc wakilnya Kete (nomor 1), Rey Ratukore (2), serta dua rider muda M Zaki (7), Florianus Roy (8) dan Tamy Pratama (9) yang menunggangi Jupiter Z1, memukau penonton dengan performa dan kecepatannya. Di kelas 110 cc, Kete dan rekan setimnya Rey juga digdaya. Kete nomor satu dan Rey kedua, Tamy Pratama kelima.

"Dari hasil catatan rekor baru sirkuit Sentul International Karting kelas 125 cc (55,978 detik) dan 110 cc (56,698 detik) oleh Rey Ratukore di sesi free practice Sabtu, dan dilanjutkan dengan performa terbaik Rey dan Fitriansyah Kete di race Minggu, sekali lagi membuktikan komitmen dan konsistensi keberhasilan transfer teknologi Fuel Injection (FI) Yamaha. Transfer teknologi itu dapat diaplikasikan pada setting develop FI yang murni hasilnya buah karya chief mekanik tim Tunggal Jaya, Hawadis, dan mekanik-mekanik tim itu. Inilah bukti nyata sukses Yamaha mensosialisasikan FI yang Terbukti Jadi NOMOR 1," papar Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.

Transfer teknologi FI pun sudah terwujud nyata di Yamaha Cup Race 2014 seri 1 di Purwokerto di mana juara kelas Seeded adalah Fedri Efendi yang menggunakan Jupiter Z1 dan di Motoprix ada Agus Setiawan dengan Jupiter Z1 di posisi ke-4 seri 1 Region Jawa.

Hasil Seri Pertama Indoprix 2014:

Kelas 125 cc

1. Fitriansyah Kete (Yamaha Tunggal Jaya) 45 poin – Jupiter Z1
2. Rey Ratukore (Yamaha Tunggal Jaya) 38 poin – Jupiter Z1
3. Yoga Adi Pratama (Yamaha Yamalube RPM NHK) 33 poin
4. Gilang Pranata (Honda) 24 poin
5. Irwan Ardiansyah (Yamaha Yamalube Nissin Gandasari) 24 poin
6. Rusman Fadhil  (Yamaha Yamalube NHK FDR BKMS) 15 poin
7. M Zaki (Yamaha Yamalube NHK FDR Ridlatama) 14 poin – Jupiter Z1
8. Florianus Roy (TDR Yamaha Yonk Jaya) 13 poin – Jupiter Z1
9. Tamy Pratama (Yamaha Yamalube KYT FDR SND) 13 poin – Jupiter Z1

Kelas 110 cc

1. Fitriansyah Kete (Yamaha Tunggal Jaya) 50 poin – Jupiter Z1
2. Rey Ratukore (Yamaha Tunggal Jaya) 33 poin – Jupiter Z1
3. I Gde Arya (Honda) 32 poin
4. Irwan Ardiansyah (Yamaha Yamalube Nissin Gandasari) 22 poin
5. Tamy Pratama (Yamaha Yamalube KYT FDR SND) 20 poin – Jupiter Z1
6. Teddy Permana (Yamaha Tunggal Jaya) 20 poin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com