Salah satu teknologi yang dimanfaatkan adalah program video latihan dengan aplikasi khusus yang dapat memberikan deskripsi kecenderungan atau kebiasaan atlet saat bermain di lapangan. Lewat video ini, tiap atlet akan tahu apa saja yang masih perlu diperbaiki.
Satu lagi aspek sports science yang digunakan dalam program karantina yaitu Heart Rate Monitor. Sesuai namanya, program ini mengukur detak jantung tiap atlet sebelum memasuki lapangan, saat bermain, hingga selesai bermain.
Dari perhitungan denyut jantung dapat terbaca apakah si atlet merasa tegang sebelum bermain, apakah ia mengerahkan seluruh kemampuannya selama bermain, hingga seberapa cepat recovery atlet saat pergantian gim, dan sebagainya.
Alat pendeteksi denyut jantung dipasangkan pada badan atlet sebelum bermain. Dari heart rate monitor ini terlihat jelas grafik denyut jantung tiap atlet yang langsung terekam ke dalam komputer yang telah diprogram.
"Lewat data akurat, kami dapat menentukan program apa saja yang paling sesuai untuk atlet. Tiap atlet punya kriteria yang berbeda-beda. Lewat monitor ini, mereka juga dapat mencari tahu di mana kekurangan mereka dan berdiskusi dengan pelatih soal bagaimana memperbaikinya," kata Iwan Hermawan, pelatih fisik tim Piala Thomas dan Uber Indonesia.
"Tak hanya bermanfaat buat improvisasi kemampuan teknik dan fisik, sports science juga berguna untuk analisis kondisi psikologis pemain," tambah Iwan yang dijumpai di GOR Jati, Kudus.
Selama karantina, tes ini dilakukan sebanyak dua kali, pada awal dan saat menutup program, Rabu (24/4/2014). Selain itu, para atlet juga menjalani serangkaian tes fisik lainnya seperti beep test untuk mengukur ketahanan fisik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.