Moses Kipsiro merupakan peraih medali emas buat Uganda di pesta olah raga negara-negara persemakmuran (commonwealth). Ia sebenarnya sedang mempersiapkan diri ikut dalam kejuaraan half marathon dunia di Kopenhagen, Denmark, Sabtu ini.
Namun ia ternyata justru dicoret dari skuad Uganda karena dianggap "lancang" membuka aib dengan menyampaikan keluhan para pelari wanita tentang pelecehan seksual yang dilakukan pelatih nasional.
"Saya menganggap ini alasan yang lucu," kata Kipsiro. "Saya dihukum karena mencoba menyelematkan karir dan hidup para atlet muda. Sangat tidak adfil. Tetapi saya yakin, Tuhan-lah hakim yang paling adil."
"Saya sangat bangga mewakili negara saya dan akan melakukannya kapan pun,"lanjut Kipsiro.
Surat kabar Daily MOnitor menyebut federasi atletik Uganda yang mendapat kritik karena tidak berani melakukan tindakan terhadap terjadinya peristiwa pelecehan seksual, beralasan Kipsiro dicotret karena kondisinya tidak fit. Namun ia masih mendapat kesempatan membela Uganda di masa mendatang.
Kasus ini disebut-sebut terjadi di pemusatan latihan saat mereka bersiap ikut di kejuaraan lintas alam (cross country) Afrika bulan ini. Para atlet lari Uganda disebut takut untuk berbicara. Namun Kipsiro mendesak kepolisian lokal untuk menyelidiki kasus ini.
Menurut Kipsiro, pelatih nasional yang tidak disebutkan namanya tersebut, menganjurkan para atlet puteri untuk melakukan hubungan seks lebih sering agar dapat tampil lebih baik.
"Teori dia adalah bila bagian intim wanita (maaf) lebih lebar, maka para atlet wanita akan mampu berlari lebih baik. Saya benar-benar syok," kata Kipsiro. "Saya bahkan malu untuk menceritakan apa yang terjadi di pemusatan latihan tersebut."
Pelatih ini mungkin sekali-sekali perlu melatih singa-singa di hutan Uganda.....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.