Hernandez terjatuh dengan keras di tikungan 16. Insiden ini membuat bendera merah keluar dan sesi berhenti selama petugas lintasan membersihkan serpihan motor pebalap Kolombia tersebut dari lintasan. Hernandez hanya bisa menyelesaikan lima putaran dan berada di urutan 15.
"Saya sempat merasa takut, ini adalah kecelakaan yang parah. Pada jalur lurus sebelum tikungan terakhir saat saya membalap dengan kecepatan penuh, motor kehilangan kendali, dan ketika mendarat lagi ban depan tergelincir tanpa saya sadari," jelas Hernandez.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya merasa beruntung karena tidak mengalami retak atau patah apa pun, tetapi saya merasakan sakit yang parah pada tangan kiri dan bahu kanan," tambahnya.
Sementara itu, Iannone keluar sebagai yang tercepat di antara empat pebalap Ducati. "Ini adalah sesi yang sangat positif bagi kami. Motor bekerja dengan baik. Meskipun lintasan lebih licin dibanding saat uji coba, saya bisa segera menemukan feeling yang enak dengan motor," tutur Iannone.
"Saya senang menjadi pebalap Ducati yang tercepat, dan memberi masukan untuk mengembangkan motor. Ducati sekarang lebih kompetitif dibanding motor lain, jadi sekarang kami bisa lebih tenang dan berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik," tambah Iannone.
Catatan waktu terbaik Iannone adalah 1 menit 55,99 detik, tertinggal 0,180 detik dari Bradley Smith yang berada di urutan tiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.