Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Gunawan Kembali Diskors, Peluang di Asian Games Terancam

Kompas.com - 11/03/2014, 22:38 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Peluang tim renang Indonesia  meraih medali di Asian Games Incheon, September mendatang terancam setelah perenang gaya dada Indra Gunawan terkena hukuman larangan selama dua tahun oleh FINA.

Indra bersama atlet lainnya, Guntur Pratama Putera terkena hukuman larang berlomba selama dua tahun atas kesalahan mengonsumsi bahan terlarang  methylhexaneamine yang terkandung dalam suplemen Jack 3D.

Keduanya dinyatakan positif mengonsumsi methylhexaneamine saat mengikuti  ajang Asian  Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) di Incheon pada JUli 2013.  Setelah terbukti positif, medali yang didapat baik oleh Indra mau pun Guntur dicoret.

Secara internal, baik Indra mau pun Guntur dijatuhi hukuman larangan berlomba selama tiga bulan, antara Agustus hingga November 2013. Hukuman dikeluarkan oleh LADI lembaga Anti-doping Nasional.  Selama masa tiga bulan tersebut, baik Indra mau pun Guntur dilarang mengikuti lomba baik di dalam mau pun luar negeri.

Setelah masa hukuman habis, mereka kembali memperkuat tim Indonesia di ajang SEA Games XXVII/Naypyidaw, Myanmar pada Desember.  Indra Gunawan mempersembahkan satu medali perak di nomor 100 meter gaya dada dan medali emas 4x100 meter gaya ganti beregu putera. Indra meraih medali emas bersama I Gde Siman Sudartawa (gaya punggung), Triady Fauzi Sidiq (gaya bebas) dan Glenn Victor Sutanto (gaya kupu-kupu).

Apabila keputusan FINA ini berlaku efektif, Indonesia bukan hanya terancam kehilangan medali emas dan perak SEA Games yang dipersembahkan Indra, namun juga kemungkinan memperoleh medali di Asian Games Incheon, September mendatang.

"Kami sedapat mungkin akan mengajukan banding agar hukuman ini dapat dibatalkan dan kami dapat mengikuti Asian Games," kata  pelatih kepala nasional, Hartadi Nurjojo, Selasa (11/3/2014).  "Tentu kita akan sangat dirugikan apabila keputusan ini berlaku efektif. Di Asian Games, kuartet putera kita berpeluang besar meraih medali bila tampil lengkap."

Menurut Hartadi, pelapis Indra Gunawan di gaya dada, yaitu Dennis Joshua Tiwa memiliki catatan waktu yang masih jauh di bawah Indra. "Tanpa Indra, kita hampir tidak mungkin meraih medali di nomor estafet gaya ganti," ungkap Hartadi.

Karena itulah PP PRSI, menurut Hartadi, akan bergerak cepat untuk mengajukan banding atas hukuman tersebut. "Pertama yang akan kami lakukan adalah mengklarifikasi masalah ini dengan pihak LADI. Apakah hukuman internal berupa skorsing 3 bulan pada tahun lalu, sudah ditembuskan kepada FINA.  Baru kemudian kami akan melakukan banding yang resmi kepada FINA, "lanjutnya.

"Kami tetap akan berpegang pada alasan bahwa  baik Indra mau pun Guntur mengonsumsi barang tersebut bukan dengan sengaja.  Ini akan kami perkuat dengan  catatan pribadi keduanya yang bersih dari hal-hal yang bersifat doping tersebut," ungkap Hartadi.

Baik Indra mau pun Guntur memiliki kesempatan mengajukan banding melalui jalur Pengadilan Arbitrase Olah Raga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com