Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Resmi Pindah ke Kelas "Open"

Kompas.com - 28/02/2014, 18:52 WIB
SEPANG, KOMPAS.com — Akhirnya, Ducati secara resmi memutuskan pindah ke kelas open pada persaingan MotoGP 2014. Keputusan ini menjawab rumor yang berkembang sejak akhir tahun lalu.

"Kami sudah mempelajari dengan teliti peraturan teknik. Kami menyimpulkan bahwa saat ini, kelas open lebih menarik untuk Ducati," kata Gigi Dall'igna, direktur teknik Ducati.

Keputusan ini diambil Ducati dengan berbagai pertimbangan, antara lain kesempatan bisa melakukan pengembangan mesin selama musim berjalan di kelas open. Tim pabrikan tidak boleh melakukan pengembangan mesin sama sekali saat musim berjalan.

Mereka juga akan memiliki jatah bahan bakar empat liter lebih banyak dari motor pabrikan. Jumlah mesin yang bisa mereka pakai dalam satu musim juga jauh lebih banyak dari pabrikan. Namun, mereka harus memakai paket standar ECU (hardware dan software) dari Magneti Marelli.

"Tahun ini kami harus terus mengembangkan motor sepanjang musim agar lebih kompetitif, dan (aturan) kelas pabrikan terlalu ketat untuk kami. Kami yakin bahwa paket elektronik yang disediakan Magneti Marelli dan Dorna memiliki kualitas yang sangat bagus dan akan mendukung kinerja motor," lanjut Dall'Igna.

Dengan keputusan ini, berarti Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, dan Andrea Iannone yang sebelumnya memakai motor pabrikan akan terdaftar di kelompok open pada musim 2014. Rekan satu tim Iannone di Pramac Racing, Yonny Hernandez, sejak awal memang terdaftar di kelas open.

Keputusan ini juga berarti berkurangnya pesaing di kelas pabrikan, yang kini hanya dihuni Honda dan Yamaha. Belum ada tanggapan dari Honda ataupun Yamaha seputar keputusan Ducati tersebut.

Lebih jauh lagi, keputusan Ducati ini juga bisa memengaruhi Suzuki yang akan kembali pada 2015. Mereka akan berpikir ulang untuk menentukan, di kelas mana mereka akan bersaing. Terlebih lagi, mereka dulu kesulitan bersaing di kelas pabrikan, hingga akhirnya meninggalkan MotoGP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber crashnet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com