Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musica Champion dan Jaya Raya Tetap Terbaik

Kompas.com - 13/02/2014, 11:59 WIB
advertorial

Penulis

Tim Musica Flypower Champion berhasil mempertahankan gelar juara nomor beregu putra ajang bergengsi Djarum Superliga Badminton 2014. Pada babak final yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya, Minggu, 9 Februari, klub bertabur bintang asal Kudus (Jawa Tengah) ini berhasil menggulingkan tim yang lebih diunggulkan, Jaya Raya Jakarta, dengan skor 3-2.

Kemenangan Musica Flypower Champion ini memang mengejutkan. Maklum, di partai final kejuaraan berhadiah total Rp 2 miliar yang merupakan persembahan Djarum Foundation ini tidak diperkuat pemain tunggal putra rangking satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Meskipun demikian, tim Musica Flypower Champion tetap mampu menampilkan kerja sama dan kekompakan tim yang demikian solid.

Tanpa Lee Chong Wei, kekuatan Musica Flypower Champion tenyata tidak berkurang. Terbukti, pemain asing lainnya seperti Vladimir Ivanov asal Rusia yang tampil di nomor ganda bersama Hardianto dan Lee Hyun Il dari Korea Selatan, bisa bahu membahu dengan pemain lain untuk mengantarkan timnya kembali menjadi yang terbaik dalam kejuaraan yang diikuti enam klub terbaik Indonesia dan tujuh klub top dunia asal Jepang, Singapura, Thailand, Chinese Taipei, dan Malaysia.

“Terima kasih kepada seluruh pemain yang telah bertarung habis-habisan, sponsor, dan penonton Surabaya yang telah mendukung total tim kami. Perjuangan para pemain sungguh luar biasa. Dari ketinggalan 0-2 dari Jaya Raya, malah berubah menjadi balik menang 3-2,” kata Effendy Widjaja, official tim Musica Flypower Champion.

Dalam partai final, sebenarnya Lee Chong Wei sudah dikontak dan akan siap tampil ke Kota Pahlawan untuk menambah kuat amunisi tim Musica Flypower Champion. Namun, izin dari Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) juga tidak diperoleh.

“Chong Wei sebetulnya ingin datang ke Surabaya. Akan tetapi, dia belum sempat meminta izin dari kepengurusan federasi bulutangkis Malaysia untuk ke sini. Sang pelatih Tey Seu Bock sebenarnya mengizinkan, tetapi izin dari Presiden BAM tidak didapat juga. Sementara pada Senin dia sudah harus latihan, jadi terpaksa tidak bisa hadir,” tambah Effendy.

Musica sempat tertinggal 0-2. Ketika di tunggal pertama, Alamsyah Yunus menyerah kalah kepada bintang Jaya Raya asal Jepang, Kenichi Tago, 16-21, 16-21. Lalu di partai kedua yang mempertandingkan nomor ganda putra, Rian Agung Saputro/Wahyu Nayaka menyerah kalah kepada pasangan juara Olimpiade Beijing 2008, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, 11-21, 21-18, 17-21.

Titik balik Musica Flypower Champion dimulai dari kemenangan Simon Santoso yang tampil di partai ketiga. Bekas penghuni Pelatnas Cipayung itu sukses menekuk perlawanan bintang asal Vietnam Nguyen Tien Minh dalam dua game langsung, 16-21, 18-21. Kedudukan pun 1-2 untuk Jaya Raya.

“Kami sebetulnya sudah memprediksi akan ketinggalan dulu 0-2 dan baru mulai bertarung di partai ketiga. Sebelum bertanding pun kami sudah membicarakan ini kepada Simon, kami semua harus siap mental,” ungkap Effendy.

“Saya sejak awal memang sudah diberitahu kalau kemungkinan kami akan ketinggalan 0-2. Adalah tugas saya adalah mencetak angka pertama buat tim. Saya pun siap mengemban tugas dan ternyata berhasil. Namun, semua pemain di tim kami memang sudah berjuang maksimal,” jelas Simon.

Ternyata benar. Di dua partai terakhir, pemain-pemain Musica Flypower Champion tampil menggila. Duet dadakan, Vladimir Ivanov asal Rusia yang dipasangkan dengan Hardianto, ternyata sukses membuat kejutan dengan mengatasi Bona Septano/Markus Fernaldi Gideon lewat pertarungan tiga game, 21-13, 14-21, 21-17.

Pada partai kelima, Lee Hyun Il, pemain Korea Selatan yang dipinjam Musica Flypower Champion tampil solid. Dia menjadi penentu kemenangan timnya setelah menekuk tunggal ketiga Jaya Raya, Wisnu Yuli Prasetyo, dengan dua game langsung, 21-10, 21-13. Musica Flypower Champion pun menang 3-2 dan memastikan menyabet gelar juara untuk kali kedua setelah tahun lalu.

“Tahun lalu saya juga membela Musica Flypower Champion tapi saya kalah di final. Jadi kali ini saya harus bisa menyumbang poin dan menang,” ujar Hyun Il, sang penentu kemenangan.

Atas gelar sebagai juara, mereka pun berhak atas hadiah sebesar Rp 500 juta. Sementara Jaya Raya kebagian Rp 250 juta. Peringkat ketiga diduduki Hi-Qua Wima Surabaya yang berhasil membuat kejutan besar dengan mengandaskan Unisys asal Jepang dengan skor ketat, 3-2. Wima mendapat hadiah Rp 150 juta dan Unisys kebagian Rp 100 juta.

Jaya Raya Putri Juara

Sementara itu di sektor putri, tim Jaya Raya juga berhasil mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu. Tim asal Ibukota Jakarta ini di partai pamungkas yang digelar di DBL Arena, Sabtu, 8 Februari, berhasil mengalahkan tim Unisys asal Jepang dengan skor 3-1.

 “Tidak mudah untuk mencapai hasil menggembirakan ini. Banyak juga kendala menuju pertandingan ini. Sekali undang pemain asing dengan dana yang besar, jadi ya tidak boleh setengah-setengah. Yang jelas dua pemain asaing yang kami pinjam, memiliki komitmen besar untuk bermain maksimal,” ujar Imelda Wiguna, manajer tim Jaya Raya Jakarta.

Meskipun tak diperkuat Minatsu Mitani, Jaya Raya Jakarta tetap tampil solid. Pemain asal Jepang ini tidak dapat memperkuat Jaya Raya Jakarta karena kontraknya memang hanya sampai babak seminal.

Akhirnya, pemain pinjaman asal Thailand, Busanan Ongbumrungpan, sukses menyumbang poin pertama dengan mengalahkan Sayaka Takahashi, 21-13, 14-21, 21-7.

“Saya sangat senang bisa kembali memperkuat tim Jaya Raya Jakarta untuk yang kedua kalinya. Kami juara karena Jaya Raya Jakarta punya pemain-pemain yang bagus. Terima kasih untuk semuanya atas pengalaman ini,” tutur Busanan, pemain asal Thailand.

Unisys kemudian mampu menyamakan kedudukan setelah merebut poin kedua lewat kemenangan pasangan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo atas Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta, 21-11, 21-17.

“Ayaka/Misaki adalah pasangan ranking empat dunia. Dalam pertemuan sebelumnya, Pia/Rizki juga belum pernah menang. Mereka sudah berusaha di game kedua, namun memang masih banyak yang perlu diperbaiki dari Pia/Rizki,” tambah Imelda.

Lalu, di partai ketiga, Bellaetrix Manuputty berhasil menambah keunggulan Jaya Raya Jakarta menjadi 2-1 setelah berhasil membekap Shizuka Uchida, 21-9, 21-10. Di partai keempat yang menampilkan ganda kedua, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi penentu kemenangan Jaya Raya Jakarta usai menekuk Ayane Kurihara/Naru Shinoya, 21-10, 21-13.

“Kami bahagia sekali bisa mempertahankan gelar juara. Seluruh pemain sudah berjuang habis-habisan. Ini sangat membanggakan,” ujar Ketua Harian PB Jaya Raya, Retno Kustiyah.

Sementara itu, tim putri Mutiara Cardinal Bandung berhasil merebut titel peringkat ketiga Djarum Superliga Badminton 2014 usai mengalahkan Renesas Jepang dengan skor 3-2. Hasil ini merupakan pencapaian terbaik Mutiara Cardinal Bandung selama mengikuti superliga.

“Penampilan tim sudah cukup bagus dan kami memenuhi target awal yaitu semifinal. Dari awal memang belum kepikiran untuk mencapai babak final,” kata Umar Djaidi, manajer tim Mutiara Cardinal Bandung.

Secara umum penyelenggaraan ajang persembahan Djarum Foundation ini berjalan sukses. Para pemain asing mampu menampilkan performa terbaiknya. Mereka ini mampu memberikan hiburan segar bagi para penonton yang hadir ke arena. Pada partai final, sekitar 4000 penonton memadati arena untuk melihat aksi para pemain bulutangkis dunia beraksi di tengah lapangan.

“Alhamdulillah, secara umum penyelenggaraan Djarum Superliga Badminton 2014 berjalan sukses. Para pemain kelas dunia telah memberikan hiburan yang segar kepada penonton Surabaya. Sebaliknya, penonton juga mampu memberikan dukungan luar biasa kepada para pemain bintangnya beraksi di tengah lapangan. Ke depan, demi pemerataan, kami akan menggelar ajang ini ke kota yang lain seperti Solo,” aku Direktur Badan Superliga, Achmad Budiharto.

Selain itu, untuk lebih mempopulerkan kejuaraan bulutangkis sekaligus sebagai sportainment, digelar juga pertandingan eksibishi yang melibatkan selebitras Indonesia pada Kamis, 6 Februari. Digelar pertandingan antara Ariel “Noah” yang berpasangan dengan Lee Chong Wei melawan Sony Dwi Kuncoro yang berduet dengan President Director Djarum Foundation, Victor R. Hartono. Penonton snagat terhibur dengan aksi para bintang di lapangan ini.

“Saya hadir untuk bersedia main agar popularitas bulutangkis makin mendunia. Sebagai artis, saya dan kawan-kawan juga ikut mendukung prestasi bulutangkis Indonesia,” kata Ariel, yang hadir bersama Rian D’Masiv, dan Momo Geisha. (*)

Hasil Final Putra (9/2)

Musica Flypower Champion vs Jaya Raya Jakarta (3-2)

Alamsyah Yunus vs Kenichi Tago 16-21, 16-21

Rian Agung Saputro/Wahyu Nayaka vs Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan 11-21, 21-18, 17-21

Simon Santoso vs Nguyen Tien Minh 21-16, 21-18

Vladimir Ivanov/Hardianto vs Bona Septano/Markus Fernaldi Gideon 21-13, 14-21, 21-17

Wisnu Yuli Prasetyo vs Lee Hyun Il 21-10, 21-13

 

Perebutan Tempat III

Hi-Qua Wima Surabaya vs Unisys Jepang (3-2)

Arief Gifar Ramadhan vs Kazumasa Sakai 9-21, 14-21

Fauzi Adnan vs Takuto Inoue 21-8, 21-15

Ronald Alexander/Rizky Hidayat Ismail vs Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno 16-21, 17-21

Febriyan Irvannaldy vs Yusuke Onodera 21-18, 21-19

Ade Yusuf Santoso/Selavus Geh vs Takuto Inoue/Yuki Kaneko 21-18, 22-24.

 

Hasil Final Putri (8/2)

Jaya  Raya Jakarta vs Unisys Jepang (3-1)

Busanan Ongbumrungpan vs Sayaka Takahashi 21-13, 14-21, 21-7

Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta vs Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo 11-21, 17-21

Bellaetrix Manuputty vs Shizuka Uchida 21-9, 21-10

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Ayane Kurihara/Naru Shinoya 21-10, 21-13

 

Perebutan Ranking III

Mutiara Cardinal Bandung vs Renesas Jepang (3-2)

Linda Wenifanetri vs Kana Ito 24-22, 21-14

Hera Desi Ana Rachmawati vs Ayumi Mine 19-21, 13-21

Hanna Ramadini vs Yuki Fukushima 21-15, 19-21, 21-16

Gebby Ristiyani Imawan/Maretha Dea Giovani vs Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa  20-22, 16-21

Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 23-21, 21-9

 

Peserta Djarum Superliga Badminton 2014:

Bagian Putra: Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Musica Flypower Champion Kudus, Hi-Qua Wima Surabaya, Guna Dharma Bandung, Malaysia Tiger, Koh Bros Singapura, SCG Thailand, Gifu Tricky Panders Jepang, Cooperative Bank Taipei.

Bagian Putri: Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Cardinal Bandung, Universitas Semarang,  Unisys Jepang, Renesas Jepang, Koh Bros Singapura, SCG Thailand, Gifu Tricky Panders Jepang, Cooperative Bank Taipei.

Distribusi Hadiah Putra-Putri, masing-masing total Rp 1 milar

Juara               Rp 500 juta

Runner Up      Rp 250 juta

Peringkat III     Rp 150 juta

Peringkat IV    Rp 100 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com