Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Nadal, Wawrinka Juara Australian Open

Kompas.com - 26/01/2014, 18:17 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com — Petenis Swiss, Stanislas Wawrinka, akhirnya meraih gelar Grand Slam pertamanya, setelah mengalahkan Rafael Nadal di final Australian Open (Australia Terbuka), 6-3, 6-2, 3-6, 6-3, dalam 2 jam 21 menit, di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Minggu (26/1/2014).

Final kali ini seperti antiklimaks bagi Nadal. Setelah hanya kehilangan satu set dalam perjalanan ke final, juara Australian Open 2009 tersebut gagal tampil maksimal.

Wawrinka melaju cepat hingga unggul 5-2 pada set pertama. Nadal hanya mampu menambah satu gim sebelum Wawrinka menutupnya dengan 6-3.

Set kedua dibuka Wawrinka dengan mematahkan servis Nadal pada gim pembuka. Saat Wawrinka unggul 2-1, Nadal memanggil tim medis. Setelah berbicara beberapa lama, Nadal meninggalkan lapangan untuk medical timeout.

Wawrinka melakukan protes karena wasit tidak memberi tahu apa cedera Nadal. Setelah sekitar tujuh menit, Nadal kembali ke lapangan. Tak seperti biasa, dari kursi penonton terdengar sorakan bernada mengejek untuk petenis nomor satu dunia tersebut.

Kembali bermain, Nadal tak bisa berbuat banyak. Bahkan air mata mengambang di matanya. Tertinggal 1-4 dan harus berganti tempat, pemegang 13 gelar Grand Slam ini sempat mendapat perawatan medis lagi pada pinggangnya. Tetapi, kali ini dia tidak meninggalkan lapangan.

Wawrinka tak banyak kesulitan untuk menyudahi set kedua dengan 6-2.

Sebelum set ketiga dimulai, Nadal kembali mendapatkan perawatan pada pinggang. Tetapi, dia masih bisa melanjutkan pertandingan.

Petenis 27 tahun ini membuka set ketiga dengan mematahkan servis Wawrinka dan lanjut memimpin hingga 3-0. Wawrinka berhasil mendekat, tetapi gagal mengambil set ini. Nadal yang melakukan servis saat unggul 5-3 akhirnya memenangi set ini.

Set keempat berlangsung imbang hingga 2-2. Wawrinka menjauh setelah mematahkan servis Nadal pada gim keenam, yang membawanya unggul 4-2.

Petenis 28 tahun tersebut makin dekat dengan gelar Grand Slam pertamanya saat melakukan servis pada posisi unggul 5-3. Dengan love game, Wawrinka akhirnya meraih gelar Grand Slam pertamanya di Australian Open 2014.

Wawrinka menjadi juara Grand Slam pertama yang mengalahkan petenis nomor satu dan dua dunia (Novak Djokovic, perempat final), setelah Sergi Bruguera pada French Open 1993.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com