Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Dua Calon Juara Baru Australian Open

Kompas.com - 25/01/2014, 09:52 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Australian Open 2014 sudah pasti akan melahirkan juara baru di nomor tunggal putri, Li Na atau Dominika Cibulkova. Mereka akan saling berhadapan pada laga final di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (25/01/2014) malam waktu setempat (sore WIB).

Cibulkova melangkah ke final setelah kemenangan fantastis atas Agnieszka Radwanska (Polandia), 6-1, 6-2, di semifinal, Kamis (23/01/2014. Ini sekaligus jadi pembalasan atas kekalahannya, 12 bulan lalu, di final Sydney Internatnional. Ketika itu Cibulkova kalah 0-6, 0-6.

Tak hanya mengalahkan Radwanska, sepanjang dua pekan ini wakil Slovakia tersebut mempertontonkan semangat dan permainan luar biasa. Petenis 24 tahun ini siap merebut gelar Grand Slam perdananya.

Tetapi, lawan tangguh sudah menantinya, Li Na. Petenis 31 tahun asal China tersebut untuk kali ketiga lolos ke final Australian Open. Dia adalah runner-up 2011 dan 2013.

Li Na lolos ke final setelah menghentikan sensasi petenis 19 tahun asal Kanada, Eugenie Bouchard, 6-2, 6-4.

Seperti Cibulkova, Li Na adalah sosok petenis dengan tekad yang kuat. Ada masa ketika dia berani menentang badan tenis China demi bisa menjadi petenis profesional. Dia siap menanggung seluruh biaya ikut turnamen sendiri tanpa bantuan pemerintah, lalu menyewa pelatih internasional.

Kerja keras dan pengorbanannya terbayar. Dia masuk jajaran atas petenis dunia dan meraih beberapa gelar bergengsi. Yang tak kalah penting, dia bisa menyimpan semua hadiah yang didapat untuk dirinya sendiri.

Li Na lebih diunggulkan dalam pertandingan final nanti. Secara pengalaman, dia lebih matang dibanding sang lawan yang berusia tujuh tahun lebih muda. Dia juga sudah pernah mengangkat trofi Grand Slam, di French Open 2011.

"Saya merasa setelah pertandingan (melawan Lucie Safarova di babak ketiga) saya mendapat kesempatan kedua di turnamen ini," kata Li Na yang memenangi laga tersebut dengan 1-6, 7-6(2), 6-3.

"Di China, jika kamu mengalami masa buruk dan bisa melewatinya, artinya kamu sangat beruntung. Mungkin ini balasan atas tahun lalu," tambah Li Na. Tahun lau, Li Na terjatuh dan kepalanya dua kali terbentur lantai, saat laga final melawan Victoria Azarenka (Belarusia).

Cibulkova dan Li Na sudah pernah bertemu empat kali dan semua dimenangi wakil China. Final hari ini akan jadi pertamuan perdana mereka di turnamen Grand Slam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com