Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBSI Rombak Sistem Kerja Pelatih

Kompas.com - 31/12/2013, 14:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Demi mempertajam upaya peningkatan prestasi, PP PBSI kembali melakukan gebrakan pada sistem pembinaan. Kali ini PBSI merombak sistem kerja pelatih dengan memberlakukan sistem kontrak bagi semua pelatih pelatnas yang berpusat di Cipayung, Jakarta Timur.

Mulai 2014, para pelatih akan dikontrak hingga Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Tak hanya itu, setiap pelatih juga berhak untuk memberikan usulan nama-nama atlet yang dipanggil ke pelatnas 2014.

"Selain sistem kontrak, pelatih akan memilih atlet sendiri dan bertanggung jawab penuh dengan prestasi si atlet. Jadi, bukan dikasih atlet dan kalau nggak jadi, atletnya yang disalahkan. Semua atlet yang dipilih pelatih juga kami diskusikan bersama, apakah dia benar-benar layak menghuni
pelatnas," kata Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas PBSI.

"Saya rasa sistem ini bagus, di mana pelatih akan dikontrak dan memilih pemain sendiri. Jadi, pelatih akan lebih bertanggung jawab akan prestasi. Atlet yang dipilih pelatih juga seharusnya lebih termotivasi untuk juara," kata Christian Hadinata, Staf Ahli Pendidikan dan Pelatihan PP PBSI.

"Sistem ini sama seperti di sepak bola di mana pelatih memilih atlet bahkan sampai yang mahal-mahal untuk juara. Tentu besar harapan dan optimisme bahwa dengan sistem ini prestasi lebih baik dibanding yang sebelumnya."

Sementara itu, Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, menjelaskan bahwa lewat sistem ini PBSI mencoba untuk memberi kepastian masa depan bagi pelatih agar para pelatih lebih fokus dalam bekerja.

"Kalau dengan sistem sekarang, mereka kan tidak tahu apakah diperpanjang atau tidak. Semoga dengan sistem ini, mereka akan lebih fight dan dari segi kesejahteraan juga bagus buat mereka," jelasnya.

Meskipun dikontrak hingga dua tahun ke depan, kinerja pelatih akan dievaluasi secara berkala. Tiap pelatih akan dinilai dari pencapaian prestasi yang diraih anak didiknya. Dalam perjalanannya, kinerja pelatih dikontrol dan dievaluasi KPI (key performance indicator)-nya, apakah pencapaiannya sesuai target yang ditetapkan.

Struktur kepelatihan di tiap nomor juga akan disesuaikan dengan kebutuhan. Komposisi jumlah atlet dalam tiap sektor akan menentukan apakah dibutuhkan asisten pelatih atau hanya penyaji (sparring partner). Tiap pelatih kategori prestasi akan fokus untuk meraih gelar juara, sementara pelatih kategori potensi ditargetkan untuk mendongkrak performa atlet muda untuk menembus kategori prestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com