Balap Sepeda, Jangan Berhenti di SEA Games

Di nomor BMX putra, I Gusti Bagus Saputra hanya meraih perunggu. Pebalap putra Filipina, Daniel Patrick M Caluag, meraih emas dan saudaranya, Christopher John M Caluag, mendapatkan perak. Indonesia beruntung meraih medali karena pebalap andalan Filipina lainnya, Alexis Vergara, cedera dan tidak bisa ikut SEA Games 2013.

Di nomor putri, Elga tampil stabil dalam dua moto sebagai kualifikasi dan moto terakhir yang menjadi final di Sirkuit BMX Mount Pleasant Naypyidaw, Myanmar. Di moto pertama, siswi kelas III SMK 9 Malang itu mencatat waktu 36,981 detik. Elga unggul 2,049 detik dari pebalap tuan rumah Khin Myo Htet di peringkat kedua.

Di moto kedua, peraih emas SEA Games 2011 ini kembali memimpin dengan catatan waktu 37,211 detik. Ratu BMX Indonesia itu mengungguli pebalap Thailand Nicha Prasoetsri yang menohok ke posisi kedua.

Persaingan di moto kedua ini sangat ketat karena Elga hanya unggul 0,365 detik dari Prasoetsri yang menyelesaikan lintasan dalam 37,576 detik. Catatan waktu pebalap Thailand itu sangat drastis dari moto pertama 50,718 detik. Di moto kedua, Myo Htet turun ke peringkat empat, sedangkan pebalap Duangkamon stabil di posisi ketiga.

Perubahan posisi di moto kedua itu memperketat persaingan di moto terakhir. Persaingan didominasi oleh pebalap Indonesia, Myanmar, dan dua pebalap Thailand. Elga memimpin dengan nilai 2, disusul oleh Khin Myo Htet dan Duangkamon dengan nilai 6, serta Prasoetsri dengan nilai 8. Dalam kualifikasi BMX, atlet yang mencatat waktu tercepat memperoleh nilai terkecil.

Perolehan nilai dari dua moto menguntungkan Elga karena unggul empat poin dari dua pebalap di bawahnya. Skenario pun disusun oleh pelatih balap sepeda disiplin BMX, Sugeng Trihartono, dan pelatih balap sepeda disiplin downhill yang diperbantukan ke BMX, Benny Setyawan.

Elga bisa menyelesaikan moto ketiga dengan lebih tenang karena tetap bisa meraih emas meskipun finis di urutan keempat. Namun, Elga tetap tampil maksimal. Dia kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 37,105 detik dan berhak atas emas.

"Persaingan kali ini lebih ketat dibandingkan SEA Games 2011 karena para pebalap semakin cepat. Sekarang saya akan mempersiapkan diri untuk Asian Games. Saya berharap dukungan pemerintah tidak berhenti dan semakin banyak uji coba mengikuti berbagai kejuaraan di luar negeri, juga perbaikan lintasan berstandar internasional," ujar gadis tomboi 20 tahun itu.

Pelatih balap sepeda BMX Sugeng Trihartono menjelaskan, setelah SEA Games, pebalap Indonesia belum memiliki agenda. Sementara pebalap Filipina akan berangkat ke Amerika mengikuti kejuaraan BMX.

"Kita tidak bisa puas dengan emas di SEA Games. Kita harus segera bersiap menyongsong Asian Games. Dukungan pemerintah sangat penting," kata Manajer tim balap sepeda Indonesia Wahyudi Hidayat. (ANG)