Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola Beruntung, Indonesia Masih Nomor Empat

Kompas.com - 19/12/2013, 22:42 WIB
NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Pelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, menilai bahwa anak asuhnya lebih beruntung dibandingkan Malaysia sehingga meraih kemenangan pada semifinal SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar.

"Pertandingan tadi bukan hanya masalah teknik dan strategi. Tapi masalah mental. Pemain kita lebih kuat dan beruntung," kata Rahmad Darmawan seusai pertandingan.

Pertandingan Garuda Muda melawan Harimau Malaya bisa dikatakan sebagai partai yang sarat dengan gengsi. Selama ini Malaysia dinilai sebagai batu sandungan bagi Indonesia untuk meraih hasil maksimal.

Pada semifinal SEA Games 2013, pelan tapi pasti, Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan mulai menunjukkan performa terbaik sehingga tinggal selangkah lagi untuk meraih emas kejuaraan olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.

"Saya katakan ke pemain jika kita harus maksimal hingga 90 menit bahkan 120 menit. Mereka ternyata bisa. Mental adalah salah satu kuncinya," katanya.

Pria yang akrab dipanggil RD itu mengaku sangat bersyukur dengan raihan timnas saat ini. Namun, pihaknya meminta kepada semua pemain untuk segera mempersiapkan diri untuk menghadapi laga final di Zeyar Thiri Stadium, Sabtu (21/12/2013).

Ditanya kekuatan Harimau Malaya, mantan Pelatih Arema Indonesia ini mengaku jika anak asuh Ong Kim Swee (pelatih timnas Malaysia) adalah tim yang kuat. Sesuai dengan prediksi sebelumnya, Malaysia meningkatkan tempo serangan menjelang akhir pertandingan.

"Malaysia terus menekan dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Kami terus meminta kepada pemain untuk tetap tenang, dan inilah hasilnya (final)," kata pria kelahiran Metro Lampung itu.

Demi memenuhi target yang dibebankan, yaitu merebut emas, RD mengaku akan segera menyiapkan tim terbaik. Namun, ia sebelumnya akan memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk mengembalikan kebugaran.

Sementara itu, Ong Kim Swee menilai timnas Indonesia adalah tim yang kuat. Terlebih lagi, pada pertandingan penentuan, timnas mampu mengalahkan tuan rumah Myanmar yang sebelumnya bermain perkasa.

"Indonesia bisa mengalahkan Myanmar, yang kami telah berusaha memberikan yang terbaik," katanya seusai pertandingan.

Dengan mampu mengalahkan Malaysia, timnas Indonesia mampu memutuskan mimpi buruk SEA Games 2011 lalu. Saat itu Garuda Muda harus menyerah dengan skor yang sama dan dengan adu penalti.

Hingga Kamis (19/12/2013), kontingen Indonesia masih berada di peringkat keempat pengumpulan medali. Indonesia berada di bawah Thailand, Vietnam, dan tuan rumah Myanmar.

Berikut urutan perolehan medali
1. Thailand     82     80     66     228
2. Vietnam     64     60     70     194
3. Myanmar     60     52     57     168
4. Indonesia     54     62     85     201
5. Malaysia     33     34     63     130
6. Singapura     25     24     33     82
7. Filipina     23     27     30     80
8. Laos     9     8     35     52
9. Kamboja     6     8     17     31
10. Brunei     1     1     4     6
11. Timor Leste     1     0     2     3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com