Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catur, Tambahan dari Susanto dan Lutfi Ali

Kompas.com - 19/12/2013, 11:12 WIB
NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Perlahan, tetapi pasti, para pecatur Indonesia menambah pundi medalinya. Dari semula hanya menargetkan hasil minimalis, satu-dua emas, kini mereka terus menambah koleksi.

Hingga hari kedelapan SEA Games Myanmar 2013, Rabu (18/12), tim catur Indonesia telah mengoleksi empat emas, dua perak, dan lima perunggu. Emas terakhir disumbangkan pasangan Grand Master Susanto Megaranto dan Muhammad Lutfi Ali yang turun di catur transfer kilat (blitz transfer) berpasangan putra. Indonesia juga menambah koleksi perunggu dari nomor yang sama lewat Master Internasional Farid Firmansyah dan Masruri Rahman.

Prinsip dasar catur transfer kilat, yang dikenal dengan exchange chess, siamese chess, tandem chess, transfer chess, double bughouse, cross chess, atau bughouse chess, tak jauh berbeda dengan catur standar. Jika catur standar dimainkan satu lawan satu, transfer chess dimainkan satu regu yang terdiri atas dua pecatur melawan regu lainnya. Kemenangan diperoleh apabila salah satu anggota tim lawan menyatakan mundur. Kemenangan juga bisa diperoleh jika salah satu anggota tim berhasil melakukan skak-mat atas raja lawannya. Waktu pertarungan dalam pertandingan catur ini hanya 5 menit, sama seperti catur kilat atau blitz chess.

Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, dihubungi di Naypyidaw mengatakan, hasil yang diperoleh tim catur Indonesia di luar dugaan.

"Semua pecatur kita yang berlaga di Myanmar memperoleh medali. Minimal medali perunggu," katanya.

Tak terkalahkan

Duet Susanto Megaranto dan Lutfi Ali, yang kini sedang naik daun, harus menjalani laga sebanyak 13 babak (13 kali bertanding) sebelum memastikan medali emas menjadi milik mereka. Hanya berbagi 0,5 victory point (VP) ketika berhadapan dengan pasangan Farid-Masruri, laju mereka tak tertahankan pada babak berikutnya.

Sempat mendapat bye pada babak kedua, mereka tak terkalahkan pada 11 babak tersisa dan mengoleksi 11,5 VP dari 13 babak yang dijalani. Sementara pesaing terkuat asal Vietnam, Dao Thien Hai dan NguyenVan Huy, harus puas berada di posisi kedua sekaligus merebut perak bagi negaranya. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com