Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Semua Dilatih Indonesia

Kompas.com - 19/12/2013, 10:58 WIB
YANGON, KOMPAS.com - Dengan bergairah, sebagian atlet kempo Indonesia menyemangati rival mereka, Carlito, kenshi dari Timor Leste. Carlito tak jua meraih poin dalam pertarungan atau "randori" di Stadion North Indoor, Yangon, Rabu (18/12). Di kempo, kehangatan antarkontestan di tepi arena berbaur dengan persaingan di atas matras pertarungan.

Dalam randori yang lain, kenshi Kamboja Phatsaren tergeletak, cedera dipukul lawannya dari Myanmar. Salah satu juri mengisyaratkan agar pertarungan itu disudahi. Akan tetapi, pelatih Kamboja yang asal Jakarta, Andi Ewang, mencegah.

"Enggak apa. Masih kuat. Lanjut," kata Ewang dalam bahasa Indonesia. Belakangan diketahui, si juri juga berasal dari Indonesia. Randori berlanjut. Phatsaren menang dengan 5 poin.

Keakraban mengental di antara seluruh peserta kempo. Di tepi matras pertandingan, nyaris tak ada atmosfer persaingan. Itu karena hampir semua pelatih dari seluruh negara peserta berasal dari Indonesia. Kempo SEA Games diikuti Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam, Timor Leste, dan Indonesia.

Pelatih Timor Leste, contohnya, adalah sensei senior asal Jakarta, Henry Soselisa. Henry sudah sembilan bulan melatih tim Timor Leste. Martio yang juga asal Jakarta sudah tiga bulan melatih tim Laos. Dia membantu rekannya, Robi Talarima, yang sudah setahun membimbing kenshi Laos. Bernard Laisina (Surabaya) sudah dua tahun melatih tim Vietnam dan Arif Chandra melatih tim Myanmar.

Meski begitu, pertarungan ketat tetap hadir di atas matras. Kenshi Indonesia Christin Mery Rajaguguk, misalnya, bertubi-tubi menyerang atlet Vietnam Le Thi Thu Hang untuk meraih poin. Para kenshi Merah Putih yang lain bersorak menyemangati. Andi Ewang ada di dekat mereka. "Gua enggak ikut-ikutan, ya," katanya berseloroh.

Ketua Umum Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (Perkemi) Kusumo A Martoredjo menjamin laga kempo di SEA Games berlangsung adil dan jujur meski hampir semua pelatih para kontestan berasal dari Indonesia. Kempo masuk SEA Games pada 2011 memang atas upaya Indonesia. Agar bisa terlaksana, sejak lebih dari dua tahun lalu, Perkemi menyebarkan para pelatih ke sejumlah negara Asia Tenggara. "Kempo di Indonesia sudah 47 tahun. Pemegang sabuk tertinggi di Indonesia sudah ada yang Dan 7. Wajar jika para pelatih dari Indonesia," katanya.

Untuk menjaga obyektivitas, dilibatkan juga tiga juri asal Jepang dari total 27 juri. Ketua juri pun dari Jepang, Tsunehiro Arai, salah satu direktur di World Shorinji Kempo. "Jika ada yang tak adil, juri-juri dari Jepang bisa menegur," kata Kusumo.

Presiden Shorinji Kempo Federation Myanmar Kyaw Moe Naing mengaku, sejauh ini penilaian juri obyektif. "Kalau tak ada usaha dari Indonesia, tak akan ada pertandingan kempo di SEA Games hari ini," ucapnya.

Hanya saja, hingga hari kedua pertandingan kemarin, Indonesia yang lebih berpengalaman dan "sumber" ilmu kempo di Asia Tenggara kedodoran. Dari lima emas yang sudah dibagi, Indonesia baru meraih satu lewat Christin Mery. Myanmar mengantongi dua.

Manajer tim Indonesia Zulkarnain Idris tetap optimistis target tujuh emas bisa dicapai. Peluang itu ada pada enam kenshi yang lolos ke semifinal di enam kelas randori. Babak itu akan dimainkan pada Jumat (20/12). "Ditargetkan, emas dari mereka," ucap Zulkarnain.

Saat disinggung apakah "bagi-bagi" emas terjadi di nomor embu (peragaan jurus), Zulkarnain hanya tersenyum. Sebaliknya, dia menjanjikan, Indonesia akan mendapat emas di embu yudansha yang atletnya secara umum sudah senior. Dalam SEA Games 2011, Indonesia meraih delapan dari 16 emas kempo. Vietnam bercokol di urutan kedua dengan empat emas. (Madina Nusrat, dari Yangon, Myanmar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com