Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggang Kuda Sakit, Indonesia Juara

Kompas.com - 18/12/2013, 08:42 WIB
NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Meskipun mendapat kuda yang sakit, Jendry Palandeng menjadi penentu tim Indonesia dalam merebut emas pada nomor lompat rintangan beregu, Selasa (17/12), di Naypyidaw. Strategi yang jitu membuat Indonesia merebut emas dengan selisih waktu hanya 0,73 detik dari tim Myanmar yang meraih perak.

Pada saat undian, Jendry mendapat kuda Gunderman. Kuda itu menderita sakit pinggang. Kepalanya selalu mendongak ke atas dengan gelisah.

"Saya sudah meminta penggantian kuda, tetapi kuda cadangan tidak tersedia. Lalu, tim pelatih minta izin mengganti gear (benda yang digigit kuda), dari besi menjadi karet. Kami juga minta izin memasang draw rein (alat yang dipasang di pinggang kuda) untuk mengatasi sakit pinggang kuda tersebut di sesi latihan," tutur Prasetyana Sumiskun, pelatih tim berkuda Indonesia di Myanmar.

Penggantian gear dengan karet membuat kegelisahan kuda mereda dan mudah dikendalikan. Draw rein juga membantu mengurangi rasa sakit pada kuda.

Jendry dan pelatih Adi Katompo merancang strategi. Jumlah langkah kuda dan kekuatan tekanan jepitan ke kuda saat melompat diatur agar Gunderman yang ditunggangi Jendry dapat melompati semua rintangan. Strategi itu berhasil. Semua rintangan dilalui tanpa kesalahan dengan waktu 68,22 detik sehingga mendapat nilai penalti 0.

Kubu Indonesia waswas saat dua atlet Myanmar mampu melompati semua rintangan tanpa kesalahan juga dengan penalti yang sama. Bahkan, waktu yang dicatat salah satu atlet lebih cepat dari Jendry.

Rasa khawatir bertambah setelah Pingkan Motira, yang menunggangi kuda Billy, menjatuhkan satu rintangan dengan waktu 75,27 detik sehingga mendapat nilai penalti 4. Apalagi, Andry Prasetyono yang menunggang kuda Fast Track juga terkena nilai penalti 4 karena menjatuhkan satu rintangan dan mencatat waktu 72,22 detik. Secara total, Indonesia mendapat nilai penalti 8 dan total waktu 215, 71 detik.

Namun, rasa khawatir kubu Merah Putih hilang setelah atlet ketiga Myanmar, Tun Aung Phyo, menjatuhkan dua rintangan dan mendapat nilai penalti 8. Myanmar juga mendapat nilai penalti 8 dan total waktu 216,44 detik.

"Kami gembira dapat merebut medali emas kedua. Kami masih menyemangati para atlet agar dapat merebut medali emas terakhir di cabang ini," kata Triwatty Marciano, Sekjen Federasi Berkuda Indonesia. (WAD/ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com