Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Terapkan Aturan Baru soal Poin Penalti

Kompas.com - 17/12/2013, 17:33 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber Autosport
KOMPAS.com — MotoGP mempertajam persaingan para pebalapnya dengan menerapkan aturan baru dalam sistem poin penalti. Jika sebelumnya poin penalti hanya berlaku selama musim berjalan atau akan hilang seiring dengan berakhirnya musim, pada 2014 poin penalti akan bertahan selama 365 hari atau satu tahun.

Andai kata peraturan ini diterapkan sejak 2013, Marc Marquez akan menjalani setengah musim 2014 dengan "bekal" tiga poin penalti, hanya kurang satu poin dari batasan penalti untuk memulai balapan berikutnya dari posisi paling belakang. Pada 2013, pebalap Spanyol ini mengoleksi tiga poin penalti dari dua kali pelanggaran di Silverstone (dua poin) dan Aragon (satu).

Pebalap yang mengumpulkan akumulasi empat poin penalti akan diganjar start dari posisi paling belakang, tujuh poin berarti dia harus start dari pitlane, sementara 10 poin berarti larangan membalap bagi rider.

Berikut pernyataan resmi dari Grand Prix Commision tentang aturan baru dalam penerapan poin penalti pada musim 2014.
"Pada 2013, setiap poin penalti akan dihapuskan dari rekor pebalap pada akhir musim. Sejak 2014, poin penalti akan tetap ada dalam rekor pebalap hingga 365 hari, setelah itu baru akan dibatalkan. Ini berarti bahwa, jika dalam masa tersebut pebalap melakukan pelanggaran, maka poin penalti akan langsung ditambahkan. Poin akan dihapus tepat setelah setahun (sejak poin penalti didapat)."

Selain soal poin penalti, MotoGP juga menegaskan tentang aturan restart atau start ulang. Mulai 2014, start ulang balapan karena gangguan tertentu akan dilakukan jika balapan belum berjalan genap lima putaran.

Maksimal dua kali start ulang akan diterapkan untuk balapan Moto2 dan Moto3. Untuk MotoGP, start ulang bisa dilakukan lebih dari dua kali, tergantung pada kondisi balapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com