Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Hayom Tumbangkan Unggulan Pertama dan Lolos ke Final SEA Games

Kompas.com - 13/12/2013, 15:35 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber PBSI
NAY PYI TAW, KOMPAS.com — Pertandingan babak semifinal tunggal putra antara Dionysius Hayom Rumbaka dan Nguyen Tien Minh (Vietnam) berlangsung dramatis. Ketinggalan 16-20 di
game penentuan, Hayom bangkit dan akhirnya memenangkan pertandingan, 13-21, 21-12, 22-20. Hayom pun lolos ke final.

"Pada saat tertinggal, saya sebetulnya sempat pasrah. Saat itu yang ada di pikiran saya adalah jangan membuat kesalahan sendiri. Kalaupun mati, ya karena dibunuh, bukan mati sendiri," jelas Hayom soal pertarungan sengitnya.

Dengan melaju ke final, tunggal putra masih berpeluang untuk memenuhi target awal, yakni medali perak. Namun, seperti dituturkan Hayom, dia bertekad untuk meraih medali emas untuk meneruskan tradisi tunggal putra Indonesia yang tak pernah putus mempersembahkan medali emas SEA Games dalam 10 tahun terakhir.

"Sebelum bertanding, saya sudah menonton video pertandingan lawan dan tahu kelebihan dan kelemahannya. Bermain lawan Nguyen memang harus siap capek, siap stamina," beber Hayom. "Ini adalah SEA Games pertama saya dan masuk final, semoga bisa meraih emas. Soal beban itu pasti ada, tapi ini adalah risiko jadi seorang atlet," ungkapnya.

Ada cerita lain di balik kemenangan Hayom di semifinal. Malam sebelumnya, Hayom mengaku tiba-tiba terjaga dari tidurnya tanpa sebab yang pasti. Begitu terbangun, ia langsung ingat pesan kedua orangtuanya yang mengatakan bahwa doa pada tengah malam biasanya akan dikabulkan oleh Tuhan.

"Saat itu saya ingat pesan orangtua. Langsung saja saya memanjatkan doa dan kembali tidur. Saya juga tidak tahu kenapa tiba-tiba terbangun," ungkap pemain binaan PB Djarum ini.

Ketika ditanya soal pengaruh kemenangan Bellaetrix Manuputty, Hayom mengakui makin termotivasi untuk menang. Bellaetrix adalah pemain tunggal putri yang merupakan kekasih Hayom. Bellaetrix lebih dulu lolos ke final setelah mengalahkan unggulan pertama, Nitchaon Jindapon (Thailand).

"Bella lebih dulu masuk final, tentu ini makin menambah motivasi saya untuk bisa menang juga," ujarnya sambil tersenyum.

Hayom jadi satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putra, menyusul kekalahan Wisnu Yuli Prasetyo dari unggulan kedua, Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand), 21-17, 11-21, 12-21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com