Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eka dan Tekad Pertahankan Medali di Ngalike Dam

Kompas.com - 13/12/2013, 12:20 WIB
NAY PYI TAW, KOMPAS.com - Merebut tiga emas dalam SEA Games 2011 tidak membuat Eka Octarorianus tinggi hati.

Itu tampak saat melihatnya berlatih menyiapkan diri ke Myanmar 2013, November silam. Di telaga latihan Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, Eka sigap membantu rekan-rekan satu perahunya yang notabene adalah para pedayung putra muda.

Tim SEA Games kali ini memang relatif berbeda dari tim dua tahun lampau. Tahun ini, tim diwarnai banyak atlet muda. Mereka pedayung baru terbaik hasil PON 2012.

"Saya membaur saja dengan para pedayung muda. Tidak ada masalah. Memang kami terus membuat tim menjadi lebih kompak," ujar Eka.

Eka, pedayung asal Kuantan Singingi, Riau, mengungkapkan, kekompakan terbentuk pelan- pelan dalam pelatnas yang sudah berjalan setahun menuju Myanmar.

"Proses bersama-sama sekian lama, berlatih bersama, dan menempa diri bersama membuat kami tahu apa yang diinginkan teman dalam latihan, mau bagaimana kecepatan mendayung, dan sebagainya. Saya merasa tim ini kompak," lanjut Eka.

Kekompakan tim demikian, ujar Eka, yang berspesialisasi sebagai pedayung kano, membuatnya yakin Indonesia mampu tetap memegang kendali dominasi perahu naga Asia. Seperti yang dilakukan tim perahu naga Indonesia di Asian Games Guangzhou 2010.

"Di perahu naga, kekompakan yang sudah kami miliki selama ini semoga bisa menjadi satu faktor pendukung," ujar atlet kelahiran 25 Oktober 1989 itu.

Namun, sebagai pedayung kano, Eka menargetkan harus bisa mempertahankan gelar yang ia rebut dalam SEA Games 2011. Dua tahun lalu di Danau Cipule, Eka merebut emas kano satu pedayung putra 1.000 meter (MC1 1.000 m) dan kano dua pedayung putra 1.000 meter (MC2 1.000 m) serta kano dua pedayung putra 200 meter (MC2 200 m).

Dalam dua hari lomba di Ngalike Dam, Naypyidaw, Myanmar, Selasa (10/12) dan Kamis (12/12), tekad itu mulai terjawab meski Eka juga kecolongan. Dua nomor andalan Eka, emas MC1 dan MC2 1.000 meter, direbut Myanmar. Eka harus puas dengan perak.

Rebut emas

Pada hari kedua lomba, Eka bersama Anwar Tarra merebut emas MC2 500 meter, nomor yang tidak ada dua tahun lalu.

Eka, yang amat yakin dengan jalan hidupnya sebagai pedayung, kian termotivasi. "Ini jalan hidup saya. Saya harus mengisi dengan prestasi terbaik," ujar putra dari Ermis (41) dan Kasmayuhana (42) itu.

Berawal dari kesenangannya mengikuti lomba dayung di daerahnya, yang disebut pacu jalur, sejak kelas V sekolah dasar, kemampuan Eka di dunia olahraga air itu berkembang. Pada 2005, kemampuannya dilirik pengurus dayung daerah Riau.

Tahun itu juga Eka direkrut masuk pelatda Riau. Ia lalu memperkuat tim Riau dalam Kejuaraan Yunior PPLP 2006 dan merebut emas C1 500 m.

"Karena prestasi itu, saya dipanggil pelatnas SEA Games 2007. Saya merebut emas C1 1.000 m dan perak C1 500 m," ujar Eka.

Prestasi terbaik dan bergengsi yang ia rebut adalah di Guangzhou, China, 2010. Tim putra perahu naga Indonesia tidak disangka mempersembahkan tiga emas.

"Kini, bersama tim yang sudah berlatih keras, kami mau mempersembahkan yang terbaik," kata Eka, menutup obrolan. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Liga Inggris
Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com