Konflik ini mengakibatkan mundurnya sponsor utama, Golden Eagle Coffee, pada pertandingan perebutan gelar Juara Dunia yang rencananya akan digelar 6 Desember mendatang.
Dengan mundurnya sponsor utama ini, Chris John kehilangan dana sponsor sebesar USD $250,000. Perusahaan tersebut menolak untuk berkomentar mengenai hal ini, tetapi juru bicara pihak Dragon Fire memperkirakan mundurnya sponsor ini imbas dari menegangnya hubungan Indonesia-Australia belakangan ini.
Peristiwa ini diawali pada hari Kamis (28/11) ketika manajemen Chris John, Dragon Fire Promotions mendapat kabar bahwa sehubungan dengan menegangnya hubungan Indonesia-Australia, mereka tidak dapat menggelar Press Conference di kantor Konsulat Indonesia yang berada di Perth.
Kejadian tersebut tentunya menimbulkan akibat yang cukup luar biasa bagi seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini, terlebih promotor dan para petinju. Chris John, dalam wawancaranya dengan wartawan setempat di Perth mengemukakan bahwa dirinya bersedia menjadi duta bagi kedua negara untuk membantu memulihkan hubungan Indonesia-Australia.
“Saya sudah bertahun-tahun berlatih di Australia, dan selalu disambut baik di sini. Dan saya berharap kedua Negara dapat menyelesaikan konflik politik ini dan bekerjasama kembali.”ujarnya saat menggelar jumpa pers pada Kamis (29/11) yang lalu di Harry’s Gym, Balcatta, Australia untuk menjawab pertanyaan dari media.
Karena kejadian ini, kedua atlet tinju Indonesia yaitu, Chris John dan Daud Yordan, sangat berharap hadirnya sponsor untuk acara Pertandingan Perebutan 2 Juara Dunia Tinju yang akan disiarkan dibeberapa negara seperti - Indonesia (RCTI), Amerika Serikat, Singapura, Australia, China, Thailand, Jepang, Myanmar, Afrika Selatan, Filipina, Kroasia, Serbia, Macedonia, Bosnia Herzegovina, Montenegro, Kosovo, India, Pakistan, Nepal, Maladewa, Bangladesh, Sri Lanka, Bhutan, Vietnam, Israel, dan Polandia.
Dikarenakan mundurnya sponsor Golden Eagle Coffee ini, Chris John menawarkan sponsorship kepada penawar tertinggi mulai dari USD $100,000. Penawaran ini akan resmi ditutup pada Selasa 3 Desember jam 12.00 siang waktu setempat (Perth).