Pemain berusia 19 tahun yang bergabung dengan klub Al-Faisaly ini tewas kekurangan udara setelah terjatuh di babak pertama. Teman-teman klubnya berusaha membantu Khawalda, saat menantikan datangnya ambulans.
"Klub kami sangat berdukacita atas kehilangan Khawalda dan juga bagi keluarganya dan orang-orang yang mencintainya," kata direktur Al-Faisaly, Ahmed al-Adwan.
Al-Adwan mengaku pihaknya akan mempertanyakan mengapa tim paramedik sangat terlambat datang. Untuk menyatakan klub dalam keadaan berkabung, Ak-Faisaly memutuskan menunda jadwal pertandingan berikut.
Dua tahun lalu, penjaga gawang Al-Faisaly, Zibn Al-Khawalda tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Qusai dan ZIbn merupakan keluarga jauh dan sama-sama berasal dari desa yang sama di provinsi Mafraq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.