Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2013, 05:50 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber motogp
VALENCIA, KOMPAS.com — Pebalap Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo, menjadi juara pada seri terakhir musim ini, GP Valencia, Minggu (10/11/2013), dan meraih poin tertinggi, 25. Namun usaha tersebut tak cukup untuk membawanya mempertahankan gelar juara dunia MotoGP.

Sebelum balapan, Lorenzo tertinggal 13 poin dari Marquez. Dia harus finis di posisi pertama untuk memperbesar peluang meraih gelar juara dunia ketiganya. Namun, Marquez-lah yang akhirnya keluar sebagai jadi juara dunia setelah finis di posisi ketiga, dengan masih memiliki keunggulan empat poin.

Seusai balapan, Lorenzo memberikan ucapan selamat kepada Marquez. "Saya telah melakukan usaha terbaik sepanjang musim ini dan tidak ada penyesalan. Hari ini, Marquez adalah pemenang dan dia memang layak menang. Dia memiliki bakat dan ambisi, dan kamu harus cepat jika ingin terus berada di depannya," aku Lorenzo seusai balapan.

Pada balapan kali ini, Lorenzo memang memakai strategi yang berbeda. Namun, strategi tersebut tidak berjalan baik dan Lorenzo harus menerima kenyataan bahwa kini ia berada pada urutan kedua dengan 330 poin di klasemen.

"Ketika kami sampai di sini, strategi yang ada di kepala saya adalah terus memacu motor dan memimpin balapan. Sebenarnya saat itu belum diputuskan, tetapi saya mengatakan kepada media bahwa saya akan memacu motor dengan cepat, jadi Marquez tidak mengetahui taktik saya. Setelah pemanasan, kami mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengganti strategi, yakni mencoba sedikit memperlambat balapan pada putaran-putaran awal," terang Lorenzo.

Lorenzo mencoba memperlambat dua pebalap Honda yang berada di belakangnya, Dani Pedrosa dan Marquez. Ia berharap pebalap lain di belakang mereka bisa menyusul, lalu dia akan meninggalkan para pebalap Honda. Menyadari strategi tersebut tidak berjalan baik, Lorenzo memutuskan untuk menambah kecepatan dan bertahan di depan.

"Pebalap lain terlalu jauh dari tiga pebalap terdepan. Saya berada di depan bersama Dani selama beberapa putaran dan memperlambatnya, terkadang dengan Marc. Saya mengambil banyak risiko, terutama dengan Dani. Ketika menoleh, saya menyadari bahwa pebalap lain tertinggal di belakang. Jadi, saya memutuskan untuk memacu lebih cepat di depan," tandas pebalap Spanyol tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber motogp
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Latihan Jerman Jelang Final Piala Dunia U17 2023: Hanya Diikuti 2 Pemain, Ditemani Gerimis Kota Solo

Latihan Jerman Jelang Final Piala Dunia U17 2023: Hanya Diikuti 2 Pemain, Ditemani Gerimis Kota Solo

Sports
Pemain Mali Termotivasi Kalahkan Argentina demi Posisi Ketiga Piala Dunia U17

Pemain Mali Termotivasi Kalahkan Argentina demi Posisi Ketiga Piala Dunia U17

Internasional
Henhen Herdiana Kembali ke Persib, Mengaku Terkejut dengan Keputusan

Henhen Herdiana Kembali ke Persib, Mengaku Terkejut dengan Keputusan

Liga Indonesia
Arya Sinulingga Laporkan Nazaruddin Dek Gama karena Dugaan Fitnah yang Diterima

Arya Sinulingga Laporkan Nazaruddin Dek Gama karena Dugaan Fitnah yang Diterima

Corner
Kalah dari Borussia Dortmund, Stefano Pioli: Wajar jika Fans Kecewa dan Marah

Kalah dari Borussia Dortmund, Stefano Pioli: Wajar jika Fans Kecewa dan Marah

Liga Italia
Pelatih Fisik Persis Solo Singgung Ketahanan Fisik dan Mental di Piala Dunia U17

Pelatih Fisik Persis Solo Singgung Ketahanan Fisik dan Mental di Piala Dunia U17

Internasional
5 Rekor Arsenal Usai Menang Besar 6-0 atas Lens di Liga Champions

5 Rekor Arsenal Usai Menang Besar 6-0 atas Lens di Liga Champions

Liga Champions
Piala Dunia U17 2023, Kisah Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Jerman

Piala Dunia U17 2023, Kisah Kiper Cadangan yang Jadi Pahlawan Jerman

Internasional
Apresiasi untuk The Juara, Menginspirasi, Bukan Hanya Ajang Olahraga

Apresiasi untuk The Juara, Menginspirasi, Bukan Hanya Ajang Olahraga

Olahraga
Galatasaray Vs Man United: Ketika Onana Buang Sarung Tangan...

Galatasaray Vs Man United: Ketika Onana Buang Sarung Tangan...

Liga Champions
Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis, Akhir Penantian 38 Tahun Tim Panser

Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis, Akhir Penantian 38 Tahun Tim Panser

Internasional
Kiper Keturunan Indonesia Debut di Liga Champions, Saksi Comeback Ajaib Inter

Kiper Keturunan Indonesia Debut di Liga Champions, Saksi Comeback Ajaib Inter

Liga Champions
Final Piala Dunia U7 2023: Manahan Berdandan, Bersolek dengan Bunga

Final Piala Dunia U7 2023: Manahan Berdandan, Bersolek dengan Bunga

Internasional
Galatasaray Vs Man United, Ten Hag Tanggapi Blunder Andre Onana

Galatasaray Vs Man United, Ten Hag Tanggapi Blunder Andre Onana

Liga Champions
Madrid Vs Napoli: Nico Paz Ukir Sensasi, Ikuti Jejak Messi

Madrid Vs Napoli: Nico Paz Ukir Sensasi, Ikuti Jejak Messi

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com