Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Kali Ke-16 Juara Dunia Kelas Primer Ditentukan pada Seri Pamungkas

Kompas.com - 07/11/2013, 14:31 WIB
VALENCIA, KOMPAS.com - Sejak World Championship atau Kejuaraan Dunia balap motor digelar pertama pada 1949, sudah ada 15 peristiwa spesial di kelas primer, yakni gelar juara dunia ditentukan pada seri terakhir. Akhir pekan ini di Valencia yang merupakan seri terakhir musim 2013, akan kembali terjadi persaingan menuju juara dunia.

Berikut daftar persaingan perebutan gelar juara dunia kelas primer yang terjadi pada seri pamungkas.

1950 - Pebalap Italia, Umberto Masetti menjalani seri terakhir di kandang, di Sirkuit Monza, dengan motor empat-silinder Gilera, tengah unggul tiga poin atas Geoff Duke yang membalap dengan motor satu-silider Norton. Duke memenangi balapan, tapi Masetti yang finis kedua tetap jadi juara dunia dengan keunggulan satu poin.

1952 - Sekali lagi, Umberto Masetti harus bersaing pada seri terakhir di Sirkuit Montjuic, Barcelona, dengan Les Graham (MV Agusta) dan Reg Armstrong (Norton). Graham memenangi balapan, tapi lagi-lagai Masetti yang keluar sebagai juara dunia setelah berhasil finis kedua.

1957 - Libero Liberati (Gilera) menang pada seri terakhir di Monza, untuk meraih gelar juara dunia, mengalahkan Bob McIntyre (Gilera).

1966 - Dua rival terberat sepanjang masa, Mike Hailwood (Honda) dan Giacomo Agostini (MV Agusta), bersaing saat menjalani seri terakhir di Monza. Keduanya bertarung ketat sejak awal balapan, hingga motor Hailwood mengalami masalah, yang melancarkan Agostini meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas 500cc, di depan pendukungnya.

1967 - Mengulang kejadian pada tahun sebelumnya, Mike Hailwood dan Giacomo Agostini menjalani seri terakhir di Kanada untuk memperebutkan gelar juara dunia. Hailwood memenangi balapan yang membuat poin kedua pebalap sama persis, dengan masing-masing memenangi lima seri pada musim tersebut. Agostini akhirnya jadi juara dunia dengan keunggulan waktu finis.

1975 - Giacomo Agostini sekali lagi harus menjalani persaingan di seri terakhir di Brno, Ceko untuk menjadi juara dunia, kali ini dengan Phil Read. Read memenangi balapan, tapi Agostini yang finis kedua berhak atas gelar juara dunia. Agostini jadi pebalap pertama yang bisa jadi juara dunia di kelas primer dengan menggunakan motor dua-tak dan empat-tak.

1978 -  Kenny Roberts (Yamaha) hanya unggul delapan poin atas Barry Sheene (Suzuki), saat keduanya menjalani seri terakhir di Sirkuit Nurburgring, Jerman. Roberts finis ketiga, di depan Sheene, yang memastikannya sebagai pebalap Amerika Serikat pertama yang jadi juara dunia kelas primer.

1979 - Kenny Roberts sekali lagi menghadapi pertarungan final dengan pebalap Suzuki yang kali ini diwakili rider muda Italia, Virginio Ferrari, di Sirkuit Le Mans, Perancis. Setelah memimpin di awal balapan, Ferrari mengalami kecelakaan, yang memudahkan Roberts meraih gelar juara dunia keduanya.

1989 - Untuk kali ketiga secara berturut-turut, pebalap Suzuki menantang Kenny Roberts pada perebutan gelar juara dunia pada seri terakhir di Nurburgring. Kali ini giliran sesama pebalap Amerika, Randy Mamola, yang jadi pesaing Roberts. Mamola memimpin pada awal balapan, tapi mulai melambat saat pertengahan balapan karena masalah mekanik pada motor. Roberts meraih gelar ketiganya secara beruntun.

1981 - Randy Mamola kembali jadi penantang pada seri terakhir di Sirkuit Asndestorp, Swedia. Marco Lucchinelli yang memimpin klasemen hanya butuh finis kelima atau lebih baik untuk jadi juara dunia, jika Mamola jadi pemenang seri ini. Pada balapan yang sempat diwarnai hujan ini , Mamola terjatuh, sementara Lucchinelli yang finis kesembilan, berhak atas gelar juara dunia.

1983 - Freddie Spencer (Honda) unggul lima poin atas Kenny Roberts (Yamaha) saat turun pada seri terakhir di Sirkuit Imola. Di akhir balapan, Spencer yang finis kedua berhak atas gelar juara dunia pertamanya di kelas 500cc.

1989 - Dua pebalap Amerika sekali lagi beradu pada seri terakhir di Sirkuit Goiania, Brasil, yakni  Eddie Lawson (Honda) dan Wayne Rainey (Yamaha). Lawson jadi juara dunia setelah finis kedua.

1992 - Pada awal musim, Mick Doohan (Honda) mendominasi balapan dan sempat unggul 65 poin atas Wayne Rainey (Yamaha). Setelah itu, pebalap Australia ini absen akibat kecelakaan saat sesi latihan pada seri ke-8 di Assen, Belanda. Dia kembali dengan kondisi jauh dari fit pada dua seri terakhir. Saat tiba di Sirkuit Kyalami, Afrika Selatan, yang merupakan seri terakhir, Doohan hanya unggul dua poin atas Rainey. Doohan finis keenam pada balapan ini, sementara Rainey yang finis ketiga akhirnya berhak atas gelar juara dunia.

1993 - Persaingan juara dunia terjadi antara Kevin Schwantz (Suzuki) dan Wayne Rainey (Yamaha). Persaingan terakhir mereka terjadi di GP Italia, dengan masih dua seri tersisa, karena Rainey mengalami kecelakaan yang mengakhiri karier balapannya. Schwantz jadi juara dunia.

2006 - Valentino Rossi (Yamaha) datang ke seri terakhir di Valencia dengan keunggulan delapan poin atas pesaing terdekatnya, Nicky Hayden (Honda). Hayden yang finis ketiga, meraih gelar juara dunia pertamanya, menyusul jatuhnya Rossi pada lap kelima dan akhirnya finis ke-13.

2013 - Valencia kembali akan jadi saksi munculnya juara dunia. Akhir pekan nanti, salah satu dari dua pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo (Yamaha) dan Marc Marquez (Honda) akan jadi Juara Dunia 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com