Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novak Djokovic Cemaskan Sistem Tes Doping

Kompas.com - 06/11/2013, 21:34 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber BBC Sport
LONDON, KOMPAS.com - Novak Djokovic menyebut hukuman yang dijatuhkan untuk sesama petenis Serbia, Viktor Troicki, karena tidak melakukan tes darah saat mengikuti Monte Carlo Masters, April lalu, sangat tidak adil. Troicki dikenai masa hukuman larangan bertanding selama 18 bulan yang baru-baru ini dikurangi menjadi 12 bulan.

Sebelumnya, Troicki mengaku sudah mendapat izin untuk menunda tes darah karena sedang sakit. Namun pihak Doping Control Officer (DCO) menolak alasan tersebut dan tetap memberikan sanksi larangan bermain untuk Troicki.

Court of Arbitration for Sport (CaS) mengurangi masa hukuman tersebut dengan pernyataan bahwa kesalahan Troicki tidak terbukti. CaS juga mengatakan seharusnya DCO lebih dulu menginformasikan pada pemain mengenai risiko jika pemain menolak melakukan tes darah.

"Saya tidak mempercayai apa yang terjadi. Saya rasa ini merupakan berita buruk untuknya (Troicki). Sebagai pemain, ini membuat saya takut untuk melakukan tes apa pun. Sekali lagi, ini membuktikan bahwa sistem Wada (World Anti-Doping Agency) tidak berjalan baik," kata Djokovic.

"Saya tidak tahu apakah selanjutnya perwakilan DCO yang mewakili IDTM (International Doping Test and Management) dan Wada akan hadir di turnamen. Karena ketidakmampuan mereka untuk menjelaskan aturan dengan tepat, saya tidak tahu apakah mereka akan memberikan hasil yang salah pada tes yang saya jalani, atau bahkan lebih buruk dari itu."

Petenis 26 tahun tersebut juga mengambil contoh kasus pemain Kroasia, Marin Cilic, yang dilarang bermain selama sembilan bulan karena terbukti positif menggunakan nikethamide. Masa hukumannya dikurangi menjadi empat bulan pada Oktober lalu.

"Jadi, apa yang akan terjadi? Siapa yang akan bertanggung jawab? Siapa yang berkewajiban mengganti poin, uang dan semua yang hilang selama empat-lima bulan? Tenis adalah pekerjaannya, hidupnya. Siapa yang akan menjawab ini?"

Pemegang enam gelar Grand Slam tersebut juga mengkritisi Association Tennis Professionals (ATP) yang menurutnya tidak melakukan apa pun untuk membela Troicki. "ATP yang merupakan asosiasi bagi para petenis profesional, seharusnya memasang badan untuk melindungi para pemain, nyatanya mereka juga tidak menjawab pertanyaan itu."

"Tidak ada yang melakukan tindakan untuk Viktor, jadi dia hanya bisa membela diri sendiri. Besok, bisa saja orang lain," tandas Djokovic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com