Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanasan, 24 Pebalap Tour de Ijen Tumbang

Kompas.com - 05/11/2013, 19:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 24 pebalap dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti etape ke-4 Banyuwangi Tour De Ijen yang digelar Selasa (5/11/2013) dengan rute Stasiun Kalibaru hingga Paltuding Gunung Ijen Banyuwangi. Hanya tersisa 69 pebalap yang harus menyelesaikan rute "neraka" sepanjang 171,3 kilometer dengan beberapa titik tanjakan terutama arah menuju Paltuding Gunung Ijen yang mencapai kemiringan 45 derajat.

Pupspita Mustika Adya, konsultan kesehatan Tour de Ijen kepada Kompas.com menjelaskan, banyaknya pebalap yang tumbang disebabkan karena kondisi cuaca di Banyuwangi yang cukup ekstrem hingga 42 derajat celcius.

"Selain kendala teknis tentunya. Kondisi Banyuwangi yang masuk wilayah tropis membuat beberapa pebalap merasa kewalahan dan tidak bisa menyelesaikan seluruh etape yang ada," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jason Christie, pebalap dari Tim Singapura. Ia mengaku kewalahan dengan cuaca Banyuwangi yang cukup ekstrem sehingga banyak mengeluarkan energi. Jason Christie adalah pebalap tercepat yang berhak mengenakan jaket kuning mulai dari etape pertama sampai etape ketiga.

Awalnya terdapat 93 pebalap dari 20 tim yang mengikuti Banyuwangi Tour De Ijen. Di etape pertama dengan rute 129,9 kilometar, ada 8 orang yang dinyatakan gugur. Sedangkan di etape dua dengan rute terpanjang 189,6 kilometer dengan finis Pulau Merah, sebanyak 15 pebalap dinyatakan gagal dan di etape ketiga dengan panjang 115,7, ada 1 orang yang gugur hingga menyisakan 69 pebalap yang diperbolehkan mengikuti etape keempat.

Sementara itu, Dokter Suryadinata, tim medis dari Rumah Sakit Al-Huda Genteng yang menangani para atlet menjelaskan, rata-rata pebalap mengalami dehidrasi karena cuaca panas.

"Untuk yang dehidrasi, cukup diberikan oksigen dan infus serta istirahat sebentar mereka akan pulih. Namun tidak ada yang mengalami kecelakaan parah. Hanya lecet-lecet karena jatuh saja di lintasan," jelasnya.

Dokter Suryadinata juga menjelaskan etape yang membuat banyak pebalap bertumbangan adalah etape dua dan etape empat. "Etape dua karena rutenya terpanjang dan cuaca panas ekstrem. Sedangkan etape empat adalah rute ekstrem karena ada beberapa titik tanjakan. Terutama menuju Paltuding, Gunung Ijen yang mencapai kemiringan 45 derajat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Habis Degradasi, Vincent Kompany Menuju Bayern Muenchen

Bundesliga
Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com