Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonatan Christie Terhenti di WJC karena Kurang Sabar

Kompas.com - 01/11/2013, 21:51 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com - Jonatan Christie gagal melaju ke babak semifinal BWF World Junior Championships (Kejuaraan Dunia Yunior) 2013 setelah ditundukkan Zhao Jun Peng dari China, 20-22, 18-21. Pemain asal klubTangkas Specs ini gagal menyusul rekannya, Ihsan Maulana Mustofa dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin yang lebih dulu lolos.

Jonatan sebetulnya sudah mampu menguasai pertandingan saat unggul dalam kedudukan game point 20-15. Akan tetapi, Zhao yang bermain lepas, terus menekan pertahanan Jonatan. Tujuh poin berturut-turut diraih Zhao yang akhirnya merebut game pertama dari tangan Jonatan.

Pada game kedua, Jonatan juga mengawali permainan dengan keunggulan 4-1. Lagi-lagi Zhao berhasil menyusul perolehan angka. Setelah menyamakan kedudukan 14-14, Zhao terus mengontrol irama permainan dan akhirnya memenangkan permainan.

“Kuncinya adalah di game pertama. Kalau saya bisa mengamankan game pertama, ceritanya bisa lain. Saat sudah unggul, saya terburu-buru, sementara lawan defense-nya rapat. Tetapi sebetulnya dia tidak terlalu berbahaya. Mungkin memang belum jalan saya, semoga tahun selanjutnya saya bisa juara,” ujar Jonatan, pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997.

“Saya masih kurang fokus di poin-poin kritis, bukan cuma saat bertanding, kalau di latihan juga begini. Selain itu, saya merasa badan saya habis hari ini, capek sekali. Ini memang tidak boleh dijadikan alasan, tetapi memang kenyataannya begini,” ujar Jonatan, Juara Prim-A Indonesia International Challenge 2013 ini.

Sementara itu, pasangan ganda putri Rosyita Eka Putri/Setyana Mapasa juga harus terhenti di babak perempat final. Rosyita/Setyana dikalahkan pasangan andalan tuan rumah, Puttita Supajirakul/Narissapat Lam, 16-21, 21-10, 13-21.

“Permainan kami sudah keluar semua, kami merasa sudah maksimal. Namun di poin-poin akhir, kami terlalu buru-buru mau mendapat poin. Kami sudah yakin saat menerapkan permainan no lob, mereka mati terus. Ternyata di game ketiga, mereka menghindari permainan seperti ini dan banyak mengangkat bola, sementara pertahanan mereka rapat sekali,” kata Setyana.

“Rosyita/Setyana kurang cepat tanggap dengan perubahan permainan lawan dari pola no lob ke permainan lob. Pasangan Thailand sadar bahwa mereka sering kehilangan poin dari adu drive dengan Rosyita/Setyana, makanya mereka angkat bola terus. Banyak evaluasi untuk Rosyita/Setyana, mereka harus lebih fokus dan lebih tahan lagi,” jelas Rudi Gunawan Haditono, sang pelatih.

Dari ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Arya Maulana Aldiartama juga gagal melaju ke semifinal. Mereka dikalahkan Huang Kaixiang/Zheng Si Wei (China), 21-23, 22-24.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PBSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com