“Ini kondisi yang jarang terjadi, khususnya buat saya di reli nasional. Tapi ini akan jadi tantangan menarik sebagai ajang cari pengalaman. Ini langka,” ujar Ubang yang akan membalap di kelas WRC-2, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/10/2013).
Ubang mengatakan, hal terpenting yang harus ia lakukan adalah persiapan ekstra, mulai dari aspek teknis hingga strategi dan kebugaran fisik. Ia harus bisa menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar untuk bisa melanjutkan balapan keesokan harinya. Hal yang sama berlaku untuk Nicola Arena, navigator profesional asal Italia yang akan mendampingi Ubang sepanjang musim ini.
“Saya ingin fokus pada tiga SS awal terlebih dahulu, setelah itu baru memikirkan step berikutnya berdasarkan kondisi terakhir. SS4 sampai SS9 berlangsung siang hari dan semuanya aspal. Pada hari terakhir (Minggu, 27/10/2013) baru ketemu lintasan gravel. Itupun ada dua SS yang 'gado-gado', campuran aspal dan tanah."
"Sebelum sampai ke sana, target pertama adalah bagaimana melewati malam pertama dengan kompetitif. Hasil di sini akan sangat memengaruhi perjalanan berikutnya,” ucap Ubang yang merupakan pebalap Bosowa Fastron Rally Team (BFRT).
Nicola juga optimistis Ubang bisa meraih hasil positif di Spanyol. "Semua hal harus saya sesuaikan dengan driving style-nya Subhan. Ia tak harus setuju dengan masukan saya. Itu penting karena ia yang mengambil keputusan di dalam kokpit."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.