Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Dikenai Sanksi Satu Poin Penalti

Kompas.com - 10/10/2013, 14:43 WIB
SEPANG, KOMPAS.com - Marc Marquez dikenai sanksi satu poin penalti atas insiden yang terjadi di Sirkuit MotorLand pada GP Aragon, dua pekan lalu. Insiden ini berakhir dengan gagal finisnya Dani Pedrosa, rekan satu tim Marquez di Honda, karena kecelakaan.

Pedrosa dan Marquez tengah bersaing demi tempat kedua, saat insiden terjadi pada putaran keenam, di tikungan 12. Terjadi senggolan minor antara bagian depan motor Marquez dan bagian belakang motor Pedrosa. Ternyata senggolan ini menyebabkan putusnya kabel kontrol traksi pada ban belakang Pedrosa.

Race Direction membuat keputusan setelah mendengarkan kesaksian kedua pebalap yang ditemani perwakilan tim Repsol Honda, di Sepang, Kamis (10/10/2013), mulai pukul 12.00 waktu setempat. Pertemuan berlangsung sekitar satu setengah jam. Sanksi lainnya adalah pencabutan sumbangan poin Marquez di Aragon untuk tim.

Dengan tambahan satu poin penalti ini, artinya Marquez sudah mengumpulkan tiga poin penalti. Dua lainnya didapat saat dia mengabaikan bendera kuning, ketika menjalani sesi pemanasan di Sirkuit Silverstone, pada GP Inggris, bulan lalu.

Poin penalti ini tidak berpengaruh pada pengumpulan angka di klasemen. Poin penalti akan diakumulasi selama musim berjalan. Jika pebalap mengumpulkan empat poin, dia harus memulai balapan dari posisi start paling belakang. Pebalap dengan tujuh poin penalti harus memulai balapan dari pit lane. Jika sudah mencapai 10 poin, pebalap akan didiskualifikasi dari balapan.

"Marc dikenai satu poin penalti," kata Livio Suppo, kepala tim Repsol Honda. "Artinya, tidak ada konsekuensi untuk balapannya (di Malaysia). Pada dasarnya, mereka berkata bahwa kasus ini kurang lebih tidak terlalu bermasalah."

"Tetapi, mereka mempertimbangkan bagaimana Marc (membalap) sepanjang musim ini, dia telah menyenggol pebalap lain di depannya lebih dari sekali. Dasar pesannya adalah, 'Kali ini tidak masalah, tapi mempertimbangkan bahwa kamu sudah melakukan ini cukup sering'."

"Race Direction juga berpikir bahwa - dan ini benar, sayangnya - kecelakaan tersebut terjadi karena masalah pada motor, karena putusnya kabel dan sistem cadangan butuh waktu terlalu lama untuk mengantisipasinya. Jadi kami (tim) dikenai sanksi pemotongan 25 poin (hasil balapan Marquez) dalam klasemen konstruktor."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com