Insiden yang melibatkan kedua pebalap Honda ini jadi penyebab gagalnya Pedrosa menyelesaikan balapan karena terjatuh cukup keras di tikungan 12. Sekilas, terlihat bahwa tidak ada kontak antara kedua motor tersebut. Tetapi setelah balapan, Marquez mengaku menyenggol motor Pedrosa, meski hanya sedikit.
Senggolan minor ini ternyata berefek besar. Kabel kontrol traksi pada ban belakang motor Pedrosa putus, yang menyebabkan dia tidak bisa memaksimalkan fungsi motor, dan kecelakaan besar pun terjadi.
Race Direction memutuskan untuk menyelidiki masalah ini. Dorna Sport yang merupakan penyelenggara event, melalui wakilnya Javier Alonso mengatakan, menunda keputusan apakah akan ada sanksi atau perubahan dalam aturan MotoGP, hingga GP Malaysia pekan depan.
"Ini adalah insiden yang aneh dengan melibatkan elemen teknik," kata Alonso yang juga Direktur Pelaksana Events Area di Dorna Sport, sekaligus anggota Race Direction.
"Faktanya, saat kami pertama melihat kejadian tersebut secara langsung, kami tidak melihat apapun yang terjadi. Meskipun sepertinya Marc Marquez memang menyenggol Dani Pedrosa, kami tidak yakin bahwa senggolan tersebut jadi penyebab kecelakaan yang dialami Pedrosa."
"Setelah balapan, kami tahu bawa ada masalah teknik dan kabel putus yang kemungkinan besar jadi penyebab kecelakaan tersebut. Itulah yang jadi alasan kami memutuskan untuk melakukan investigasi. Tetapi, kami harus mengumpulkan semua data teknik dan karena alasan ini kami memlih untuk menunda keputusan dan mendengarkan saksi, hingga di Malaysia."
Rencananya, Race Direction akan mengadakan pemeriksaan saksi-saksi di Sepang, Kamis (10/10/2013), sehari sebelum sesi latihan bebas. Jika dari hasil pemeriksaan tersebut Marquez terbukti bersalah, dia akan dikenai sanksi poin penalti, dengan risiko memulai balapan dari tempat start paling belakang. Marquez sudah mendapat dua poin penalti karena mengabaikan bendera kuning saat sesi latihan di Sirkuit Silverstone.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.